Halaman

    Social Items

loading...
loading...
Dalil yang memerintahkan dan menganjurkan untuk bershalawat atas Nabi saw. dan fadlilah-fadlilahnya yakni sebagai berikut:

“Tidak sempurna keyakinan seseorang di antara kamu sehingga saya lebih dicintai olehnya daripada ia menyayangi anaknya, orang tuanya, dan insan semuanya.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Anas ra.)

“Ajarkanlah kepada anak-anakmu mengenai tiga hal; Cinta kepada nabimu, cinta kepada andal baitnya, dan membaca Al-Qur'an. Karena sebenarnya orang yang menghafal Al-Qur'an kelak di hari final zaman dalam naungan rahmat Allah, di mana pada hari itu sama sekali tiada naungan melainkan naungan-Nya bersama para nabi dan pilihan-Nya.” (HR. Abu Nashr Asy-Syairazi, Ad-Dailami, dan Ibnu Najjar dari Ali ra.)

“Tidak sempurna keyakinan seseorang di antara kamu sehingga saya lebih dicintai olehnya daripada dirinya, ahliku lebih dicintai olehnya daripada ahlinya, anak cucuku lebih dicintai olehnya daripada anak cucunya, dan keturunanku lebih dicintai olehnya daripada keturunannya”. (HR. Thabrani dan Baihaqi dari Abdurrahman bin Abi Laila dari ayahnya ra.)

“Amma ba‘du, ingatlah wahai manusia, tolong-menolong saya yakni seorang manusia, yang akan tiba kepadaku seorang utusan Tuhanku, maka saya terima. Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara, yang pertama kitabullah, di dalamnya berisi petunjuk dan cahaya, barang siapa yang berpegang teguh kepadanya, maka ia memperoleh petunjuk dan siapa yang menyalahinya, maka ia tersesat. Maka ambillah kitab Allah Ta‘ala dan berpegang teguhlah kepadanya. Dan andal baitku, yang saya ingatkan kalian kepada Allah dengan andal baitku, saya ingatkan kalian kepada Allah pada andal baitku.” (HR. Ahmad, Abdu bin Hamid, dan Muslim dari Zaid bin Arqam ra.)

“Setiap doa itu terhalang, sampai bershalawat atas Nabi saw.” (HR. Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus dari Anas ra. dan diriwayatkan pula oleh Al-Baihaqi dari Ali ra. dengan mauquf).

“Bahwasanya paling utamanya insan (orang yang terdekat) dengan saya pada hari final zaman yakni mereka yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. An-Nasa'i dan Ibnu Hibban dari Ibnu Mas‘ud)

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, dan Allah menghapus sepuluh kesalahan serta mengangkat sepuluh derajat kepadanya.” (HR. Ahmad, Nasa'i, dan Al-Hakim dari Anas ra.)

“Tiada seorang yang mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah akan mengembalikan ruhku sampai saya menjawab salamnya.” (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah ra.)

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku pada waktu pagi sepuluh kali dan sore sepuluh kali, maka ia akan memperoleh syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Thabrani dari Abu Darda' ra.)

“Barangsiapa bershalawat kepadaku sehari seratus kali, maka Allah mendatangkan baginya seratus hajat; tujuh puluh untuk akhiratnya dan tiga puluh untuk dunianya.” (HR. Ibnu Najjar dari Jabir ra.)

“Barangsiapa bershalawat kepadaku dalam sehari seribu kali, maka ia tidak akan mati sehingga ia diberi kabar gembira dengan surga.” (HR. Abusy Syaikh dari Anas ra.)

“Bershalawatlah kalian atas para nabi Allah dan utusan-Nya sebagaimana kalian bershalawat kepadaku, karena mereka itu diutus sama sebagaimana saya diutus.” (HR. Ahmad dan Al-Khatib dari Abu Hurairah ra.)

“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku setiap hari Jum‘at, karena shalawat umatku dipintakan kepadaku setiap hari Jum‘at. Barangsiapa yang paling banyak shalawatnya kepadaku, maka ia orang yang terdekat kepadaku tingkatannya. (HR. Al-Baihaqi dari Abu Umamah ra.)

“Barangsiapa bershalawat kepadaku pada hari Jum‘at seratus kali, maka ia tiba pada hari final zaman dengan cahaya, seandainya dibagi antara semua makhluk, maka cahaya itu akan memenuhinya. (HR. Abu Nu‘aim dalam Al-Hilyah dari Ali bin Husain dari ayahnya dari kakeknya ra.)

“Di mana saja kamu berada, maka bershalawatlah kepadaku, karena shalawatmu itu akan sampai kepadaku.” (HR. Ath-Thabrani dari Al-Husain bin Ali ra.)

“Kehidupanku lebih baik bagimu, kalian diceritakan dan ia diceritakan kepadamu. Jika saya mati, maka kematianku lebih baik bagimu yang dipintakan kepadaku amal-amalmu, kalau saya melihatnya baik, maka saya memuji kepada Allah, kalau saya melihatnya buruk, maka saya memohonkan ampun bagimu.” (HR. Ibnu Sa‘ad dari Bakar bin Abdillah ra.)

“Barangsiapa bershalawat kepadaku di sisi kuburku, maka saya mendengarnya, siapa bershalawat kepadaku dari jauh, maka shalawat itu diserahkan oleh malaikat yang memperlihatkan kepadaku, dan ia dicukupi urusan dunia dan akhiratnya, sedang saya sebagai saksi dan pembela baginya.” (HR. Al-Baihaqi dan Al-Khatib dari Abu Hurairah ra.)

“Barangsiapa bershalawat kepadaku pada hari Jum‘at dua ratus shalawat, maka diampuni baginya dosa dua ratus tahun.” (HR. Ad-Dailami dari Abu Dzar ra.)

“Janganlah kamu jadikan saya ibarat wadah (mangkuk) orang yang menunggang, ia jadikan airnya dalam mangkuknya. Jika membutuhkannya, maka ia meminumnya dan kalau tidak, maka ia menuangkannya. Hendaklah kamu jadikan saya di permulaan ucapanmu, di tengah dan di akhirnya”. (HR. Ibnu Najjar dari Ibnu Mas‘ud). Dan dalam suatu riwayat, “Jadikanlah saya di permulaan doa, di tengah dan di final doa.”

“Bershalawatlah kamu semua kepadaku, dan bersungguh-sungguhlah dalam berdoa. Bacalah; Allaahumma Shalli ‘Alaa Muhammadin Wa ‘Alaa Aali Muhammadin Kamaa Shallaita ‘Alaa Ibraahiima Wa Aali Ibraahiima Innaka Hamiidun Majiidun Allaahumma Baarik ‘Alaa Muhammadin Wa Alaa Aali Muhammadin Kamaa Baarakta ‘Alaa Ibraahiima Wa Aali Ibraahiima Innaka Hamiidun Majiidun. Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Engkaulah Maha Terpuji dan Dipuji. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan keberkahan atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim, bahwa Engkaulah Maha Dipuji dan Terpuji.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan An-Nasa'i dari Ka‘ab bin Ajarah ra.)



“Barangsiapa berziarah ke kuburku, maka baginya wajib mendapat syafaatku. (HR. Ibnu Adi dan Al-Baihaqi dari Ibnu Umar ra.)

“Barangsiapa yang ketika mendengar panggilan adzan membaca: Allaahumma Rabba Haadzihid-Da’waatit-Taam-Mati Wash-Shalaatil-Qaa'imati Aati Muhammadanil-Wasiilata Wal-Fadliilata Wab’atshu Maqaaman Mahmuudanil-Ladzii Wa’adtahu. Artinya: Ya Allah, Pemilik ajakan yang sempurna ini, dan shalat yang didirikan, berilah kepada Nabi Muhammad saw. wasilah dan keutamaan, dan tempatkanlah ia pada suatu kedudukan yang mulia yang telah Engkau janjikan. Maka  ia pasti memperoleh syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Jabir ra.)

Siapa ingin menakar dengan takaran yang sempurna ketika bershalawat atas kami kepada andal bait, maka bacalah: Allaahumma Shalli ‘Alaa Muhammadinin-Nabiyyi Wa Azwaajihii Ummahaatil-Mu'miniina Wa Dzurriyyatihii Wa Ahli Baitihii Kamaa Shallaita ‘Alaa Ibraahiima Innaka Hamiidun Majiidun. Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan istri ia sebagai ibu orang-orang mukmin, keturunan dan andal baitnya sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada Ibrahim, sebenarnya Engkaulah yang Maha Terpuji dan Maha Mulia.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i dari Abu Hurairah ra.)

Diriwayatkan dari Ubay bin Ka‘ab ra. berkata: Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, sebenarnya saya memperbanyak shalawat kepadamu, maka berapakah saya jadikan shalawatku untukmu?” Nabi bersabda, “Sekehendakmu”. Saya berkata, “Seperempat!”. Beliau bersabda, “Apa yang kamu sukai, dan kalau kamu tambah. maka itu yang lebih baik bagimu”. Saya berkata, “Apakah sepertiga?”. Beliau bersabda, “Apa yang kamu sukai, kalau kamu tambah maka itu yang lebih baik bagimu.” Saya berkata, “Separo!”. Sabda Nabi, “Apa yang kamu kehendaki, dan kalau kamu tambah maka itu yang lebih baik bagimu.” Saya bertanya, “Apakah saya jadikan semua shalawatku untuk engkau?” Nabi bersabda, “Jika demikian, maka dicukupilah keinginanmu dan diampunilah dosamu.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Al-Hakim)

“Bila seorang muslim tidak mempunyai sedekah, maka ucapkan dalam doanya: Allaahumma Shalli ‘Alaa Muhammadin ‘Abdika Wa Rasuulika Wa Shalli ‘Alal-Mu'miniina Wal-Mu'minaati Wal-Muslimiina Wal-Muslimaati. Artinya:  Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad hamba dan utusan-Mu, dan limpahkanlah rahmat atas orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, orang-orang Islam laki-laki dan perempuan. Maka hal itu baginya merupakan zakat.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim dari Abu Said ra.)

Demikianlah di antara dalil-dalil hadits Nabi saw. berkenaan dengan perintah dan anjuran bershalawat atas Nabi saw. dan fadlilah-fadlilahnya. Hadits-hadits tersebut jelas menyatakan bahwa dengan memperbanyak membaca shalawat atas Nabi saw., maka akan memperoleh fadlilah-fadlilah yang besar, ibarat memperoleh pahala, syafaat, maghfirah (ampunan), dilapangkan rezekinya, dihilangkan kesusahannya, dikabulkan cita-citanya, didatangkan hajatnya, dan lain sebagainya, sehingga sangat perlu kita mengamalkannya secara rutin, karena kita pasti akan memperoleh fadlilah-fadlilah yang besar dan faedah yang banyak.

Wallahu A’lam


Oleh: Saifur Ashaqi
Sumber: Buku Kumpulan Shalawat dan Khasiatnya karya KH.M. Ali Chasan Umar

Sumber https://romanacinta.blogspot.com/

Kumpulan Hadits Wacana Perintah Membaca Shalawat

Membuat Masker Tomat untuk Kecantikan Wajah. Kecantikan wajah yakni segalanya, dan inilah awal dari perhatian seseorang. Ketika wajah seseorang nampak higienis dan halus maka kecantikanpun tersematkan pada wajah tersebut. Maka banyak orang yang memperhatikan kecantikan wajah, mulai dari memakai materi alami dan tradisional sampai memakai materi kosmetik mahal-mahal sampai harga jutaan rupiah. Tetapi kecantikan yang dihasilkan secara alami akan bertahan usang dan lebih berkesan alami dan tidak menyolok sebagaimana wajah sebahagian orang yang tampil dengan make up tebal yang sangat norak.

Membuat Masker Tomat untuk Kecantikan Wajah Membuat Masker Tomat untuk Kecantikan Wajah
Lantas bagaiamana menciptakan wajah menjadi cantik. Salah cara yang kami tawarkan yakni dengan menciptakan masker tomat untuk wajah. Selain masker mentimun, anda dapat menciptakan masker tomat sebagai toner wajah dan sebagai penghalus kulit wajah supaya lebih mempesona. Buah tomat mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C serta aneka macam mineral yang bagus dalam menutrisi kulit. Langsung saja berikut tips menciptakan masker tomat untuk kecantikan wajah.

Masker Tomat untuk Wajah

Bahan-bahan yang dipakai adalah:
  1. 1 buah tomat segar yang sudah masak
  2. 1 sdm sari jeruk nipis
  3. 1 sdm oatmeal
Cara Membuatnya
  1. Blender buah tomat sampai halus dan masukkan oatmeal dan sari jeruk nipis
  2. Masukkan dalam mangkok, sebelum memakai ini bersihkan wajah anda terlebih dahulu
  3. Aplikasikan masker tomat pada bab wajah dan leher secara merata selain dua mata
  4. Diamkan selama 10 menit dan bersihkan dengan memakai air hangat, ikuti dengan air dingin
Demikianlah cara menciptakan masker wajah dari buah tomat. Semoga menjadi tamabahan warta bagi anda yang ingin tampil bagus alami. Gunakan masker tomat seminggu satu kali atau dua ahad 1 kali.

Ternyata tampil dengan wajah cantik harus mahal, cuup dengan buah tomat atau mentimun yang dibentuk jadi masker alami. Tomat ini akan menghaluskan kulit, menghilangkan sel-sel kulit mati serta mengecilkan pori-pori wajah anda. Semoga bermanfaat

Membuat Masker Tomat Untuk Kecantikan Wajah

Cara Alami Mengecilkan Pori-Pori Wajah - Pori wajah ialah kawasan badan mengeluarkan keringat dan kototran lainnya bersama keringat, ini sama saja dengan pori-pori lainnya pada tubuh. Kaprikornus pori-pori harus dijaga selalu semoga selalu sehat dan tidak menumpuk aneka macam kotoran dalam pori-pori, sebab penymbatan pori-pori dapat mengakibatkan nanah atau persoalan kulit lainnta. Namun bukan berarti harus membiarkan pori-pori membesar dengan sendirinya tanpa perawatan yang baik wagi wajah. Karena pori yang membesar justru menjadi kawasan timbunan lemak bersama kotoran sehingga kesehatan wajah tidak dapat dikendalikan.
 Pori wajah ialah kawasan badan mengeluarkan keringat dan kototran lainnya bersama keringa Cara Alami Mengecilkan Pori-Pori Wajah

Untuk menjaga kesehatan wajah salah satunya dengan cara menjaga pori-pori wajah tetap kencang. Kaprikornus cara mengecilkan pori-pori wajah harus diketahui semoga anda tidak perlu memakai materi kosmetik kimiawi dalam menjaga kecantikan anda. Mengecilkan wajah dengan cara alami sangat disarankan semoga oleh pakar kecantikan, sebab cara ini lebih kondusif bagi kesehatan.

Cara Mengecilkan Pori-Pori Wajah

1. Menggunakan es batu
Cara alami mengecilkan pori pori dengan memakai es kerikil gampang saja dilakukan. Anda cukup mengambil satu bongkah es kerikil dan balutkan dengan kain bersih. Selanjutnya gosok secara perlahan pada wajah anda. Efek masbodoh dari es kerikil akan menciptakan wajah anda terasa adem dan teduh. Selain itu, pori-pori kulit anda akan mengecil sedikit demi sedikit.

2. Menggunakan Putih Telur
Putih telur ialah salah satu materi alami yang sudah sangat sering di olah menjadi materi kecantikan. Masker Putih telur memiliki pengaruh menarik dan memperketat kulit wajah, dismaping itu dapat menghilangkan kelenjar minyak pada wajah dan menciptakan wajah bebas minyak. Cara menciptakan masker putih telur yaitu dengan mengocok putih telur dan madu sampai berbentuk pasta atau kream. Beri sedikit minyak zaitun dan oleskan pada wajah secara merata. Kemudian bilas dengan memakai air hangat.

3. Menggunakan buah tomat
Cara selanjutnya untuk mengecilkan pori-pori ialah dengan membuat masker buah tomat. Kaprikornus buah tomat tidak hanya menjadi bumbu kuliner didapaur saja melainkan menjadi materi baku bagi kecantikan alami wanita. Kandungan nutrisi yang banyak dalam tomat tidak dapat di anggap enteng, selain menjaga kulit dari ancaman sinar matahari, juga mengecilkan pori-pori wajah.

Cara Membuatnya:
Ambil dua buah tomat dan potong-potong, selanjutnya masukkan kedalam blender tambahkan sedikit air, beri perasan jeruk melon dan aplikasilkan pada wajah secara merata. Diamkan selama 15-20 menit dan bilas higienis dengan air hangat.

Inilah beberapa Cara Alami Mengecilkan Pori-Pori Wajah yang sudah dibuktikan oleh banyak perempuan cantik. Cara alami ini tentu kondusif dan dapat menjadi referensi penggunakan masker untuk anda. Pori-pori kecil akan menciptakan wajah seseorang kelihatan halus dan lembut menawan.

Cara Alami Mengecilkan Pori-Pori Wajah

Allah swt. berfirman :

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab: 56)

Shalawat merupakan lafadz jamak dari kata shalat. Shalawat merupakan bahasa (lughat) Arab, yang artinya doa, rahmat dari Tuhan, memberi berkah dan ibadah.

Kalau shalawat itu dilaksanakan oleh hamba kepada Allah, maka maksudnya bahwa hamba itu menunaikan ibadah atau berdoa (memohon kepada-Nya), tetapi kalau Allah bershalawat atas hamba-Nya, maka shalawat dalam hal ini artinya Allah mencurahkan rahmat-Nya, Allah melimpahkan berkah-Nya. Dengan demikian, maka shalawat Allah kepada hamba-Nya dibagi dua, yaitu; khusus dan umum.

Shalawat khusus ialah shalawat Allah kepada para rasul-Nya, para nabi-Nya, shalawat-Nya yang paling utama itu kepada Nabi Muhammad saw. Shalawat umum ialah shalawat Allah kepada para hamba-Nya yang mukmin.

Kemudian dijelaskan, bahwa arti perkataan “Shalawat Allah kepada Nabi Muhammad saw.” ialah memuji Muhammad, melahirkan keutamaan dan kemuliaannya, serta memuliakan dan mendekatkan Muhammad itu kepada diri-Nya.

Adapun pengertian “kita bershalawat atas Nabi saw.” ialah mengakui kerasulannya serta memohon kepada Allah, semoga melahirkan keutamaan dan kemuliaannya. Melahirkan keutamaan dan kemuliaannya yaitu dengan menjadikan agama yang dibawa Muhammad di atas segala agama yang lain dan melahirkan kemuliaannya di atas kemuliaan nabi-nabi yang lain.

Sedangkan pengertian “malaikat bershalawat kepada Nabi saw.” yaitu memohon kepada Allah supaya Allah mencurahkan perhatian-Nya kepada Nabi saw. (kepada perkembangan agama), semoga menyeluruh di alam semesta ini.

Dengan demikian mampu disimpulkan, bahwa Allah bershalawat berarti Allah memberi rahmat, malaikat bershalawat berarti memintakan ampunan, dan orang-orang mukmin bershalawat berarti berdoa supaya diberi rahmat mirip ucapan, “Allahumma shalli ‘ala Muhammad” (Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad).



Shalawat Merupakan Kerangka Iman dan Islam

Sabda Nabi saw.:

“Bershalawatlah kamu kepadaku, karena shalawat itu menjadi zakat (penghening jiwa dan pembersih dosa) bagimu”.(HR. Ibnu Murdawaih)

Dalam hadits lain riwayat Abu Hurairah ra.:

Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kamu menjadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan dan janganlah kamu menjadikan kuburku sebagai persidangan hari raya. Bershalawatlah kepadaku, karena shalawatmu sampai kepadaku di mana pun kamu berada.” (HR. An-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ahmad serta disahihkan oleh An-Nawawi)

Hadits tersebut mengemukakan dengan tegas dan jelas, bahwa Nabi menyuruh kita untuk bershalawat kepada beliau, alasannya yaitu yaitu shalawat yang kita baca pasti akan sampai kepada ia di mana pun kita berada. Selain itu ia juga melarang kita mengosongkan rumah dari bacaan shalawat dan dzikir, sebagaimana Nabi mencegah kita menjadikan kuburnya sebagai tempat berpesta pora.

Di dalam ayat 56 surah Al-Ahzab di atas, dikemukakan dengan terang dan tegas bahwa bershalawat atas Nabi saw. yaitu suatu kerangka dari rangkaian kepercayaan dan Islam, yang wajib dilaksanakan oleh setiap kaum muslimim dengan sebenar-benarnya, sehingga terang bahwa bershalawat merupakan peran agama serta ibadah. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam, semoga melaksanakannya dengan sebaik-baiknya sesuai aliran Rasulullah saw. kapan dan di mana saja.

Wallahu A’lam

Oleh: Saifur Ashaqi
Sumber: Buku Kumpulan Shalawat Nabi dan Khasiatnya karya KH.M. Ali Chasan Umar

Sumber https://romanacinta.blogspot.com/

Membaca Shalawat Adalah Perintah Allah Dan Rasul-Nya

Memutihkan kulit memakai jeruk nipis - Jeruk nipis yaitu buah alami yang tumbuh di kebun atau dipekarangan rumah. Tanaman ini hampir sama dengan jeruk manis, hanya saja jeruk nipis memiliki buah yang lebih kecil yaitu sebesar bola pimpong, dan memiliki rasa asam menyengat alasannya kandungan anti oksidannya dan vitamin C nya. Sementara jeruk manis memiliki buah yang lebih besar dibandingkan jeruk nipis dan rasanya yang manis dan asam manis. Jeruk nipis biasa dipakai dalambumbu dapur menyerupai untuk membuang kedaluwarsa bacin pada ikan. Sementara jeruk manis dimakan sebagai buah-buahan sehat.
Memutihkan kulit memakai jeruk nipis Tips Memutihkan Kulit Menggunakan Jeruk Nipis
Jeruk nipis mungkin dianggap hanya sebagai buah murahan yang bekerja untuk menghilangkan kedaluwarsa bacin pada ikan, padahal jeruk nipis telah terbukti sebagai buah sehat yang bermanfaat untuk urusan kecantikan wanita. Jeruk nipis dapat dipakai untuk memutihkan kulit secara alami dan menghilangkan daki serta dapat memutihkan kuku hitam akhir terkena kotoran. Manfaat jeruk nipis untuk memutihkan wajah akan lebih optimal manakala dipadukan dengan buah tomat. Kedua materi ini yaitu materi alami yang sempurna dalam membersihkan bintik-bintik hitam dan flek hitam pada kulit. Dibawah ini kita akan melihat tips memutihkan kulit memakai jeruk nipis dan bagaimana cara meramunya menjadi masker yang baik untuk kecantikan wanita.

Tips Memutihkan Kulit Menggunakan Jeruk

  1. Siapkan jeruk nipis dan ambil sari jeruk nipis, lalu masukkan buah tomat dan haluskan
  2. Anda dapat menghaluskannya dengan tangan memakai sendok atau dengan memakai blender.
  3. Selanjutnya, gunakan masker buah tomat dan jeruk nipis ini sebagai masker pada wajah anda
  4. Diamkan kurang lebih 15 menit dan bilas dengan air dingin.
  5. Demikianlah cara sederhana memutihkan kulit dengan memakai perasan jeruk nipis dan buah tomat. Efek pedih di awal pemolesan masker yaitu tanda bekerjanya ramuan pemutih wajah anda.
Tetapi jika wajah atau kulit anda terluka, maka jangan menggunakannya alasannya akan sangat sakit dan pedih. Semoga tips memutihkan kulit memakai jeruk nipis ini bermanfaat untuk semuanya. Selamat mencoba

Baca juga cara mengecilkan pori-pori kulit

Tips Memutihkan Kulit Memakai Jeruk Nipis

Tips perawatan wajah berminyak - Kecantikan wajah yakni salah hal yang harus diperhatikan dengan baik. Karena wajah yakni penggalan badan yang selalu diperhatikan dan menjadi daya tarik bagi seseorang. Wajah yang kusam dan kotor akan menghilangkan kesan menarik dan indah. Ini yakni hal yang menjengkelkan bagi perempuan mana pun, alasannya yakni perempuan yakni simbol keindahan dan kecantikan. Wanita yang ingin dirinya tampil kusam dan hancur awut-awutan gara-gara wajahnya yang tidak terurus dan terawat.

Jadi, tips merawat wajah berminyak harus diketahui dan dapat diaplikasikan. Sebahagian perempuan berduit menghabiskan uang sampai berjuta-juta untuk dapat menghasilkan kecantikan secara instant. Tetapi perlu diperhatikan bahwa hasil yang instan biasanya akan instan juga hilang hasilnya. Mending pakai cara alami dan sederhana. Merawat wajah kusam berminyak dengan cara sederhana ini lebih kondusif bagi kesehatan wajah anda. Berikut beberapa tips perawatan wajah secara alami yang dapat anda coba untuk tampil sehat dan cantik.
 Kecantikan wajah yakni salah hal yang harus diperhatikan dengan baik Tips Sederhana Merawat Wajah Berminyak dan Kusam

Tips Sederhana Merawat Wajah

1. Membersihkan Wajah
Membersihkan wajah penting dilakukan untuk mendapat wajah yang higienis dan berseri. Maka sehari 2 kali jangan lupa membersihkan wajah anda, gunakan produk kecantikan yang memakai materi alami .

2. Membersihkan make up dengan benar
Make up pada wajah harus dibersihkan dengan benar, alasannya yakni setiap sisa make up akan menjadi problem gres bagi wajah, contohnya tersumbat pori-pori dan hasilnya tumbuh jerawat. Bersihkan sisa make up dengan memakai kertas pembersih make up khusus, dan jangan menggosoknya dengan keras, alasannya yakni dapat menimbulkan iritasi, bersihkan dengan lembut dan pelan-pelan dengan cara menepuk-nepuk.

3. Perhatikan contoh makan
Tips merawat wajah berminyak lainnya yakni dengan memperhatikan contoh makan sehat. Jangan terlalu doyan dengan masakan berminyak jenuh atau gorengan atau masakan pedas. Makanan pedas dan berminyak akan menciptakan wajah anda menjadi berminyak dan kusam kotor.

4. Menggunakan kream malam
Salah satu cara merawat kecantikan wajah yakni dengan memakai kream malam secara teratur. Kream malam bermanfaat untuk memerintahkan kulit dalam meregulasikan kandungan air, sehingga kulit kelihatan sehat dan segar bebas dari minyak berlebihan.

5. Menggunakan masker alami
Masker alami yang di oleskan pada wajah menjadikan wajah anda semakin cantik. Setidaknya anda harus memakai masker alami ini sekali dalam seminggu. Namun demikian, carilah produk kecantikan yang memang alami dan teruji keamanannya dan telah dinyatakan lulus BPOM, sehingga kondusif anda gunakan.

Inilah 5 tips sederhana merawat wajah berminyak dan kusam. Cobalah menggunakannya bertahap dan disiplin dalam menerapkannya yakni langkah awal anda sukses dalam apapun termasuk sukses dalam merawat wajah kusam dan berminyak.

Tips Sederhana Merawat Wajah Berminyak Dan Kusam

Pada sekitar tahun 322 SM. Raja Iskandar Dzul Qarnain berjalan menuju ke tepi bumi, Allah mengutus seorang malaikat yang bernama Rofa'il untuk mendampingi Raja Iskandar Dzul Qarnain. Di tengah perjalanan, mereka berbincang-bincang, Raja Iskandar Dzul Qarnain berkata kepada malaikat Rofa'il: "Wahai malaikat Rofa'il, ceritakan kepadaku perihal ibadah para malaikat di langit", malaikat Rofa'il berkata: "Ibadah para malaikat di langit di antaranya ada yang berdiri tidak mengangkat kepalanya selama-lamanya, dan ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya".

Kemudian Raja Iskandar berkata: "Alangkah senangnya seandainya saya hidup bertahun-tahun dalam beribadah kepada Allah".

Lalu malaikat Rofa'il berkata: "Sesungguhnya Allah telah menciptakan sumber air di bumi, namanya 'Ainul Hayat' yang berarti, ‘sumber air hidup’. Maka, barang siapa yang meminumnya seteguk, maka tidak akan mati sampai hari tamat zaman atau sehingga ia mohon kepada Allah supaya dimatikan".

Kemudian Raja Iskandar bertanya kepada malaikat Rofa'il: "Apakah engkau tahu kawasan Ainul Hayat itu?". Malaikat Rofa'il menjawab: "Bahwa sebetulnya Ainul Hayat itu berada di bumi yang gelap".

Setelah Raja Iskandar mendengar keterangan dari malaikat Rofa'il perihal Ainul Hayat, maka Raja Iskandar segera mengumpulkan para alim ulama pada zaman itu, dan Raja Iskandar bertanya kepada mereka perihal Ainul Hayat itu, tetapi mereka menjawab: "Kita tidak tahu ceritanya, namun seorang yang alim di antara mereka menjawab: "Sesungguhnya saya pernah membaca di dalam wasiat Nabi Adam, beliau berkata bahwa sebetulnya Allah meletakkan Ainul Hayat di bumi yang gelap".

"Dimanakah kawasan bumi gelap itu?" tanya Raja Iskandar

Seorang yang alim menjawab: "Di kawasan keluarnya matahari".

Kemudian Raja Iskandar bersiap-siap untuk mendatangi kawasan itu, lalu Raja Iskandar bertanya kepada sahabatnya, "Kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di waktu gelap?". Para sobat menjawab, "Kuda betina yang perawan".

Kemudian Raja Iskandar mengumpulkan 1000 ekor kuda betina yang perawan-perawan, lalu Raja Iskandar memilih di antara pasukannya yang berjumlah 6000 orang dan dipilih yang arif dan yang ahli mencambuk. Di antara mereka yakni Nabi Khidir, bahkan beliau menjabat sebagai Perdana Menteri. Kemudian berjalanlah mereka dan Nabi Khidir berjalan di depan pasukannya, lalu mereka menjumpai dalam perjalanan, bahwa kawasan keluarnya matahari itu tepat pada arah kiblat.

Kemudian mereka tidak berhenti-henti menempuh perjalanan dalam waktu 12 tahun, sehingga sampai di tepi bumi yang gelap itu, ternyata gelapnya itu memancar menyerupai asap, bukan menyerupai gelapnya waktu malam.

Kemudian seorang yang sangat arif mencegah Raja Iskandar untuk masuk ke kawasan gelap itu dan pasukannya berkata kepada Raja Iskandar, "Wahai Raja, sebetulnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang masuk ke kawasan yang gelap ini alasannya yaitu kawasan yang gelap ini berbahaya." Lalu Raja Iskandar berkata: "Kita harus memasukinya, tidak boleh tidak."

Kemudian dikala Raja Iskandar hendak masuk, maka meraka semua membiarkannya. Kemudian Raja Iskandar berkata kepada pasukannya: "Diamlah, tunggulah kalian di kawasan ini selama 12 tahun, jikalau saya mampu tiba kembali pada kalian dalam masa 12 tahun itu, maka kedatanganku dan menunggunya kalian termasuk baik, dan jikalau saya tidak tiba kembali sampai 12 tahun, maka pulanglah kembali ke negeri kalian".

Kemudian Raja Iskandar bertanya kepada malaikat Rofa'il: "Apabila kita melewati kawasan yang gelap ini, apakah kita mampu melihat kawan-kawan kita?". 

"Tidak bisa" jawab malaikat Rofa'il, akan tetapi saya memberimu sebuah marjan atau mutiara, jikalau mutiara itu ke atas bumi, maka mutiara tersebut mampu menjerit dengan suara yang keras, dengan demikian maka kawan-kawan kalian yang tersesat jalan mampu kembali kepada kalian."

Kemudian Raja Iskandar masuk ke kawasan yang gelap itu bersama sekelompok pasukannya, mereka berjalan di kawasan yang gelap itu selama 18 hari tidak pernah melihat matahari dan bulan, tidak pernah melihat malam dan siang, tidak pernah melihat burung dan binatang liar, sedangkan Raja Iskandar berjalan dengan didampingi oleh Nabi Khidir.



Di dikala mereka berjalan, maka Allah memberi wahyu kepada Nabi Khidir: "Bahwa sebetulnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan jurang dan Ainul Hayat ini Aku khususkan untuk kamu".

Setelah Nabi Khidir mendapat wahyu tersebut, lalu beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya: "Berhentilah kalian di kawasan kalian masing-masing dan janganlah kalian meninggalkan kawasan kalian sehingga saya tiba kepada kalian."

Kemudian beliau berjalan menuju ke sebelah kanan jurang, maka dapatilah oleh beliau sebuah Ainul Hayat yang dicarinya itu. Kemudian Nabi Khidir turun dari kudanya dan beliau eksklusif melepas pakaiannya dan turun ke Ainul Hayat (sumber air hidup) tersebut, dan beliau terus mandi dan minum sumber air hidup tersebut, maka dirasakan oleh beliau airnya lebih bagus daripada madu.

Setelah beliau mandi dan minum Ainul Hayat tersebut, lalu beliau keluar dari kawasan Ainul Hayat itu lalu menemui Raja Iskandar, sedangkan Raja Iskandar tidak tahu apa yang sedang terjadi pada Nabi Khidir dikala Nabi Khidir melihat dan mandi di Ainul Hayat.

Menurut riwayat yang diceritakan oleh Wahab bin Munabbah, beliau berkata, bahwa Nabi Khidir yakni anak dari bibi Raja Iskandar Dzul Qarnain. Dan Raja Iskandar Dzul Qarnain keliling di dalam kawasan yang gelap itu selama 40 hari, tiba-tiba tampak oleh Raja Iskandar sinar menyerupai kilat, maka terlihat oleh Raja Iskandar bumi yang berpasir merah dan terdengar oleh Raja Iskandar suara gemercik di bawah kaki kuda, lalu Raja Iskandar bertanya kepada malaikat Rofa'il: "Gemercik ini yakni suara benda apabila seseorang mengambilnya, niscaya ia akan menyesal dan apabila tidak mengambilnya, niscaya ia akan menyesal juga."

Kemudian di antara pasukan Raja Iskandar ada yang membawanya namun sedikit, sesudah mereka keluar dari kawasan yang gelap itu, ternyata benda tersebut yakni yaqut (intan) yang berwarna merah dan jambarut yang berwarna hijau, maka menyesallah pasukan yang mengambil itu alasannya yaitu mengambilnya hanya sedikit, demikianlah pula pasukan yang tidak mengambilnya, bahkan lebih menyesal.

Diriwayatkan oleh Ats-Tsa’labi dari Imam Ali ra.

Referensi:
Kitab Baidai'iz karya Syeikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas, hal. 166 - 168
Kitab Nuzhatul Majalis karya Syeikh Abdurrahman Ash-Shafuri, hal. 257 - 258

Sumber https://romanacinta.blogspot.com/

Kisah Penyebab Nabi Khidir Tetap Hidup Sampai Selesai Zaman

Tips Cepat Menghilangkan Tahi Lalat - Tahi lalat ialah tanda bagi seseorang, ada yang menciptakan orang tersebut bertambah manis dan ada juga yang membuatnya kelihatan tidak cantik. Itulah sebabnya sebahagian orang ingin wajahnya higienis dari tahi lalat. Banyak orang yang tidak segan-segan menghilangkan tahi lalat diwajahnya dengan cara apapun. Bagi anda yang ingin menghilangkan tahi lalat, anda bisa memakai beberapa cara alami dibawah ini.

Tips menghilangkan tahi lalat dengan cepat dan kondusif di gunakan dan di aplikasikan pada wajah atau pada daerah lainnya.
 ada yang menciptakan orang tersebut bertambah manis dan ada juga yang membuatnya kelihatan t 4 Tips Cepat Menghilangkan Tahi Lalat Secara Alami

Tips Menghilangkan Tahi Lalat Alami

1. Menggunakan Madu
Menghilangkan tahi lalat secara alami dengan memakai madu membutuhkan kesabaran tersendiri, lantaran tidak pribadi penggunaan ini berefek menyerupai yang anda inginkan, tetapi sekali anda berhasil, maka anda sudah bebas dari tahi lalat. Penggunaan madu bisa juga diganti dengan minyak kastor. Oleskan minyak ini pada tahi lalat anda secara rutin dan sebaiknya anda gunakan saat anda hendak tidur.

2. Menggunakan Getah Kamboja
Cara lain menghilangkan tahi lalat ialah dengan memakai getah kamboja. Getah kamboja ialah jenis getah yang tajam, jikalau terkena kulit maka akan luka menyerupai terbakar. Ketika hendak mengolesi getah komboja pada tahi lalat, diharap berhati-hati semoga tidak terkena kulit pada pinggiran tahi lalat.

3. Menggunakan bawang putih
Bawang ialah materi rempah dapur yang banyak keuntungannya baik untuk kesehatan atau untuk kecantikan. Salah satu kiprahnya dalam kecantikan ialah bisa menghilangkan tahi lalat. Caranya cukup dengan mengolesi tahi lalat dengan bawang putih yang telah dihaluskan. Tempelkan bawang putih halus di atas tahi lalat dan diamkan sampai ke esokan harinya.

4. Menggunakan cuka cider
Menggunakan cuka cider untuk menghilangkan tahi lalat harus dilakukan dengan sesering mungkin. Sehari bisa anda oleskan cuka cider pada tahi lalat sebanyak 5 sampai 10 kali, dan lakukan ini sampai 1 ahad usang dan kemudian lihat hasilnya.

Inilah beberapa cara alami dan tips sederhana menghilangkan tahi lalat diwajah atau di daerah lain di badan anda. Perhatikan selalu materi yang anda pakai, hati-hati dalam penerapannya semoga mendapat hasil yang baik. Sekian dan selamat mencoba

Info kecantikan lain: cara merawat wajah berminyak

4 Tips Cepat Menghilangkan Tahi Lalat Secara Alami

Tips Menghaluskan Kaki yang Kasar - Kaki yaitu organ badan yang memegang kendali paling terbesar dalam hidup. Kaki selalu membantu organ lain dalam banyak sekali aktivitasnya. Tugas kaki yaitu menopang badan kemana pun badan berjalan. Dengan kiprah kaki yang demikian besar, masuk akal saja kaki nampaknya bergairah dan lebih tebal. Apalagi dibagian telapak kaki.

Namun keadaan kaki ibarat harus diperhatikan dan dirawat semoga kaki juga dapat kelihatan anggun dan lembut. Terutama bagi wanita, kaki bergairah akan menghilangkan pesona feminimnya, maka rawatlah kaki anda sebaik mungkin ibarat anda merawat bab badan yang lain. Kami dalam artikel ini ingin membagikan tips kecantikan kepada anda, yaitu tips menghaluskan kulit kaki yang kasar, semoga bermanfaat. Tips ini tentu memakai bahan-bahan yang alami sehingga kondusif dipakai dan tidak menawarkan pengaruh samping.
 Kaki yaitu organ badan yang memegang kendali paling terbesar dalam hidup Tips Menghaluskan Kaki yang Kasar

Tips Menghaluskan Kaki yang Kasar

1. Menggunakan sari jeruk nipis
Sari jeruk nipis memiliki pengaruh mencerahkan dan menghaluskan kulit kasar. Maka untuk menghilangkan kekasaran kulit kaki anda dapat mencoba memakai sari lemon. Caranya cukup dengan memoleskan sari lemon atau jeruk nipis pada kulit kaki. Kemudian basuhkan dengan air putih biasa. Jangan memakai sabun alasannya yaitu dikhawatirkan akan terjadi iritasi. Namun pada sebahagian kulit tidak akan terjadi iritasi.

2. Menggosok Kaki dengan Batu Apung
Batu apung atau kerikil garam dapat dipakai sebagai materi alami untuk mengerok bab kaki yang kasar, terutama pada bab tumit kaki yang agak bergairah atau cerah-cerah. Gosokkan dengan kerikil apung secara pelan-pelan dan bilas dengan air. Selain memakai kerikil apung, anda dapat juga memakai lantai semen yang bergairah dan bersihkan tumit anda disana.

3. Memotong kuku
Kuku yaitu bab ujung jari yang keras dan menawarkan kekuatan pada jari-jari. Kuku se iring waktu akan terus tumbuh dan berkembang serta panjang. Kuku yang panjang tentu jorok dan menjadi daerah hinggapan banyak sekali kuman dan bakteri. Anda jangan terpedaya dengan kuku bersih, alasannya yaitu jikalau dilihat dengan mikroskop kuku itu juga akan kelihatan hitam alasannya yaitu kotoran tipis dibawahnya.

Kulit pada ujung jari kaki biasanya akan menebal jikalau kuku tidak dipotong atau tidak dirawat. Maka perawatan kuku kaki juga penting untuk mendukung kebersihan kaki dan kelembuatannya.

4. Merendam kaki dengan air Garam
Merendam kaki yaitu adalah cara simpel dalam melunakkan kulit kaki yang pada gilirannya akan memudahkkan untuk disikat atau dibersihkan. Selain itu, tindakan ini juga akan menghilangkan jamur yang bersarang pada kaki, terutama pada jari-jari kaki. Rendam kaki dengan air garam dan bersihkan dengan baik.

Inilah 4 tips menghaluskan kulit kaki bergairah dengan memakai materi alami. Bahan-bahan ini ampuh dalam merawat kulit kaki kasar, namun harus dilakukan dengan rutin dan ampuh.

Tips Menghaluskan Kaki Yang Kasar

Setiap surah dalam Al-Qur’an diawali oleh basmalah kecuali dalam surah At-Taubah atau Al-Bara'ah. Dalam surah At-Taubah tidak dicantumkan basmalah pada awal surahnya sebagaimana surah-surah yang lain. Hal demikian mengakibatkan pertanyaan banyak kalangan, kenapa hanya surah At-Taubah yang tidak dicantumkan basmalah?

Sejarah penulisan Al-Qur’an berawal sejak turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad saw. Namun, penulisan Al-Qur’an pada saat itu dalam kondisi yang sangat terbatas. Nabi setiap kali mendapatkan wahyu, ia memanggil sekretaris (katib resmi) untuk mendokumentasi wahyu tersebut ke dalam bentuk tulisan. Dokumentasi wahyu ini kemudian dikenal dengan nama mushaf. 

Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, mushaf ini kemudian ditulis kembali dalam rangka menjaga dari kesalahan sekaligus menjaga otentisitas variasi bacaan Al-Qur’an (qira'at Al-Qur’an). Penulisan masa ini, dilaksanakan oleh tim yang telah mendapatkan rekomendasi dari Khalifah Utsman dan atas persetujuan para pembesar sahabat. Direktur utama dalam penulisan mushaf ini yaitu Zaid bin Tsabit. Secara teknis pelaksanaan penulisan ini dilakukan secara selektif dan ketat. Setiap ayat yang hendak ditulis harus melalui persaksian dua orang yang mendengar langsung dari Nabi.

Tidak hanya itu saja, Khalifah Utsman mengeluarkan kebijakan yang luar biasa, yaitu memerintahkan untuk membakar semua mushaf selain mushaf yang ditulis oleh tim penulis mushaf. Hal ini dilakukan dalam rangka menyatukan persepsi tentang bacaan Al-Qur’an yang sesuai bacaan Nabi saw. Dengan demikian, mampu dipastikan bahwa penulisan Al-Qur’an ini telah tuntas tanpa kasus yang berarti. Kembali pada pertanyaan di atas, kenapa dalam surah At-Taubah tidak dicantumkan basmalah, apakah hal ini sesuai petunjuk Nabi, sahabat atau tim penulis mushaf lupa mencantumkannya?. 



Ada beberapa alasannya ialah yaitu yang melatarbelakangi tidak dicantumkannya basmalah dalam surah di atas (At-Taubah). 

Pertama, dalam tradisi Arab jahiliyah dahulu, jikalau mereka melakukan perjanjian dengan sebuah kaum atau kabilah yang lain dan hendak memutuskan perjanjian tersebut, maka mereka mengirimkan sepucuk surat pemutusan tanpa mencantumkan kalimat basmalah. Pun demikian, saat umat Islam memutuskan perjanjian dengan orang-orang musyrik, Nabi mengutus Sayyidina Ali untuk membacakan surah di atas (at-Taubah) di hadapan mereka tanpa diawali dengan bacaan basmalah, sesuai etika mereka.

Kedua, Ibnu Abbas bertanya kepada Khalifah Utsman tentang tidak dicantumkannya basmalah dalam surah At-Taubah. Khalifah Utsman menceritakan kronologinya, bahwa pada masa Nabi, saat wahyu diturunkan kepadanya, Nabi memanggil salah satu sekretaris ia untuk mendokumentasinya, dan ia mendikte penempatan dan tata letaknya. Perlu diketahui bahwa surah Al-Anfal termasuk surah yang turunnya awal, sedangkan surah At-Taubah termasuk surah yang turunnya terakhir, kedua kisah dan penyajiannya kedua surah di atas seakan-akan dan hampir sama. Dalam hal tersebut, Nabi tidak menjelaskan bahwa surah Al-Anfal cuilan dari surah At-Taubah. Saya pun (Utsman bin Affan) berkesimpulan bahwa surah Al-Anfal cuilan dari surah At-Taubah. Oleh karena itu, saya urutkan kedua surah tersebut tanpa mencantumkan basmalah. 

Ketiga, pada kekhalifahan Utsman, para sahabat berselisih pendapat tentang surah at-Taubah. Sebagian sahabat menganggap bahwa antara surah At-Taubah dan Al-Anfal yaitu satu surah yang tidak terpisahkan. Sebagian sahabat yang lain menganggap bahwa keduanya yaitu dua surah yang mandiri. Untuk mendamaikan kedua perselisihan tersebut, Khalifah Utsman mengambil sikap tengah, yaitu tidak mencantumkan basmalah. Tujuannya yaitu semoga kedua belah pihak yang berselisih mampu saling menerima. Dari pihak yang menganggap keduanya (Al-Anfal dan At-Taubah) satu surah tidak keberatan, karena tidak dicantumkan basmalah. Sedangkan dari pihak yang menganggap keduanya yaitu dua surah yang berdikari juga mampu mendapatkan karena beda nama surahnya, meskipun tidak diawali dengan basmalah. 

Keempat, diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa ia bertanya kepada Sayyidina Ali tentang tidak dicantumkannya basmalah dalam surah At-Taubah. Sayyidina Ali menjelaskan bahwa basmalah yaitu kalimat aman (damai) sementara surah At-Taubah turun alasannya ialah yaitu perang, tidak aman. Oleh karena demikian, antara aman dan perang tidak mampu disatukan. Demikian pula, dalam basmalah itu terdapat kandungan rahmat atau kasih sayang, sedangkan dalam surah At-Taubah terdapat kemarahan. Oleh karena itu, antara rahmat dan kemarahan tidak mampu disatukan. Senada dengan pendapat di atas, Imam As-Sufyan memberikan bahwa basmalah yaitu ayat rahmah, alasannya ialah yaitu rahmah memiliki arti aman. Sedangkan surah At-Taubah turun kepada orang-orang munafik dan mengandung perang, alasannya ialah yaitu itu tidak aman bagi orang-orang munafik. 

Dari kronologis di atas mampu disimpulkan bahwa para sahabat sepakat tidak mencantumkan basmalah dalam surah At-Taubah berdasarkan pada periwayatan yang diterima oleh mereka dari Nabi. Pun demikian, Nabi saat mendapatkan ayat tersebut dari malaikat Jibril tidak disertai basmalah. Hal ini juga dibuktikan bahwa tidak ada satu pun andal qurra’ sab'ah (qira'at tujuh) maupun qurra' asyrah (qira’at sepuluh) yang meriwayatkan membaca basmalah di awal surah At-Taubah. Artinya, mereka sepakat meninggalkan membaca basmalah di awal surah At-Taubah. 

Dalam ilmu qiraat, dasar utama dalam membaca Al-Qur’an yaitu bersumber dari Nabi dan transmisi yang berkesinambungan. Sebab dalam membaca Al-Qur’an tidak ada istilah qiyas. 

القراءة سنة متبعة يأخذها الأخر عن الأول، ولا قياس في القراءة 

Imam Al-Jazari berkata dalam bentuk gubahan syair: 

لأنه به الإله أنزلا # وهكذا منه الينا وصلا

Wallahu A'lam


Sumber: Situs PBNU 

Sumber https://romanacinta.blogspot.com/

Sebab Tak Dicantumkannya Basmalah Di Surah At-Taubah

Tips kecantikan bibir merah alami - Bibir yaitu bab dari wajah yang sensasional dan sering menciptakan seseorang kelihatan bagus gara-gara memiliki bibir yang merah dan indah. Bibir juga menjadi objek kecantikan bagi wanita. Akan tetapi jika bibir tidak higienis dan merah, menyerupai hitam maka kecantikan wajah akan pudar. Bibir hitam melambangkan kesehatan yang jelek atau kebiasaan seseorang yang tidak sehat menyerupai merokok, mengaggak alkohlol dan kebiasaan lainnya menyerupai sering membasahi bibir dengan air liur. Banyak juga orang yang memakai lipstik untuk memerahkan bibir, ini sudah kebiasaan bagi wanita, namuan terkadang kebiasaan ini malah menciptakan bibir kering atau bermasalah.

Tips kecantikan bibir merah dari blog kecantikanwanita ini akan memperlihatkan cara khusus buat anda yang ingin tampil dengan bibir yang indah dan mempesona. Ada cara alami yang bisa dilakukan, selain meninggalkan kebiasaan jelek anda menyerupai di atas.
 Bibir yaitu bab dari wajah yang sensasional dan sering menciptakan seseorang kelihatan ca Tips Kecantikan Bibir Merah Alami, Cara Memerahkan Bibir
ilustrasi memerahkan bibir

Tips Kecantikan Bibir Merah, Cara Memerahkan Bibir

1. Menggunakan minyak zaitun
Penggunaan minyak zaitun sebagai materi alami kecantikan perempuan sudah bukan diam-diam lagi, soalnya minyak zaitun ini sudah dipakai secara turun temurun dari nenek kita dulu. Salah satu manfaat minyak zaitun yaitu mengembalikan warna merah pada bibir ke bentuk semula.

Caranya gampang saja yaitu dengan sering mengolesi bibir atau membasahi bibir dengan minyak zaitun. Saat yang terbaik untuk mengolesi bibir yaitu dengan menggunakannya pada malam hari menjelang tidur.

2. Memerahkan bibir dengan madu asli
Madu yaitu materi alami yang terbukti untuk banyak sekali keluhan kecantikan dan kesehatan. madu,terutama yang murni menjadi materi ampuh dalam memerahkan bibir. cara kerjanya sama menyerupai minyak zaitun, begitu juga cara penggunaannya pada bibir, sama saja menyerupai memakai minyak zaitun.

3. Memerahkan bibir dengan ubi merah
Bahan alami lain untuk tips kecantikan bibir merah alami yaitu ubi merah. Ubi merah diketahui memiliki pigmen merah yang bisa bermanfaat untuk memerahkan bibir hitam atau coklat.

Caranya yaitu dengan menghaluskan ubi merah, dan lalu menjadikannya sebagai masker bibir, oleskan masker ubi merah pada bibir ketika hendak tidur.

4. Memerahkan bibir dengan jeruk nipis
Tips kecantikan bibir merah alami ini yaitu dengan memanfaatkan jeuk nipis. Buah yang sangat asam ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan atau kecantikan. Salah satu keuntungannya untuk kecantikan yaitu memerahkan bibir. Cara memerahkan bibir dengan jeruk nipis sederhana saja yaitu dengan menyebabkan perasan jeruk nipis sebagai masker bibir. Anti oksidan dalam jeruk nipis akan menghilangkan flek-flek hitam pada bibir dan menyebabkan bibir higienis dan merah natural.

Inilah beberapa tips memerahkan bibir dengan memakai materi alami. Tips kecantikan bibir merha ini harus di barengi dengan perjuangan anda dalam menghentikan kebiasaan jelek anda menyerupai merokok, atau menjilat bibir dengan air liur anda sendiri. Kemudian gres terapkan cara-cara ini secara rutin dan lihat jadinya sehabis 2 minggu.

Baca juga cara merawat wajah kusam berminyak

Tips Kecantikan Bibir Merah Alami, Cara Memerahkan Bibir

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat - Berbicara perihal abuh anda niscaya akan merasa jijik atau setidaknya tidak ingin mengalami masa sulit anda dengan wajah berjerawat atau ber-flek hitam. Wajah berjerawat memang akan sembuh dan pastinya akan meninggalkan jejak diwajah anda. Jejak atau bekas abuh di wajah anda juga sangat menyebalkan bahkan sempat menciptakan seseorang hilang kepercayaan dirinya. Itulah banyak orang yangsharing perihal tips dan cara ampuh menghilangkan bekas abuh diwajah.

Dibawah ini kami akan menawarkan tips alami untuk menghilangkan bekas jerawat pada wajah anda. Semoga saja tips ini bermanfaat untuk anda semunya.
 Berbicara perihal abuh anda niscaya akan merasa jijik atau setidaknya tidak ingin mengal Cara Menghilangkan Bekas Jerawat yang Membandel

Tips Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami

Beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menghilangkan bekas abuh adalah:

1. Menggunaka kream mengandung vitamin E
Vitamin E yaitu vitamin penting untuk kulit alasannya yaitu kemampuannya untuk meregenerasikan kulit dengan cepat. Jadi, gunakan kream ber-vitamin E pada wajah anda yang berjerawat. OLeskan kream ini secara teratur pada wajah biar bekas abuh bisa pudar sedikti demi sedikit. Vitamin E pada kream ini akan meremajakan sel kulit sehingga mempu menyamarkan bekas abuh anda. Anda bisa juga mengkonsumsi kapsul vitamin E untuk merawat kulit darid alam.

2. Menggunakan Lidah buaya
Menghilangkan bekas abuh dengan pengecap buaya gampang saja. Anda bisa menggunakannya kream yang mengandung pengecap buaya sebagai materi untuka menyamarkan bekas jerawat. Kemampuan pengecap buaya dalam memudarkan bekas luka diakui, maka gunakan saja kream pengecap buaya, baik yang berupa gel, atau kream atau pelembab.

Setiap produk kecantikan yang anda gunakan akan berbeda hasilnya, untuk pertama kali penggunaan anda harus mencoba, biar mengetahui produk mana atau cara mana yang cocok untuk di aplikasikan pada kulit anda.

3. Menghilangkan bekas abuh dengan tomat
Buah tomat yang dikenal sebagai buah sayur, sangat bagus dan ampuh dalam mengatasi bekas jerawat. Anda cukup mengiris buah tomat tipis-tipis dan tempelkan pada wajah anda.

4. Membersihkan bekas abuh dengan mentimun
Tips menghilangkan bekas abuh dengan memakai mentimun sangat gampang anda lakukan. Cukup serut mentimun atau blender, lalu oleskan apda wajah anda sebagai masker, penggunaan yang teratur dan rutin akan menawarkan efek baik dan hasil yang maksimal dalam menyamarkan noda hitam diwajah termasuk bekas jerawat.

5. Menggunakan buah bengkoang
Bengkoang yaitu buah alami untuk memutihkan kulit. Perusahaan produk kecantikan juga memakai buah ini sebagi materi baku pembuatan kream pemutih wajah atau pelembab wajah. Cairan hasil dari bengkoang bisa mengangkat sel kulit mati sehingga kulit nampak bersinar dan bersih. Untuk hasil optimal dalam menghilangkan bekas jerawat, gunakan bengkoang secara rutin dan teratur.

Inilah beberapa tips menghilangkan bekas jerawat dengan memakai baha alami. Perlu di ingat bahwa tidak ada materi alami yang instan bisa memutihkan wajah anda. Kaprikornus bersabar dalam menerapaknnya, walaupun agak usang tetapi karenanya akan memuaskan.

Baca juga: Tips memerahkan bibir secara alami

Cara Menghilangkan Bekas Benjol Yang Membandel

Urutan surat dalam Al-Qur’an yang kita jumpai sekarang telah melewati proses penertiban yang tidak mudah. Dapat dimaklum bahwa Al-Qur’an yaitu sumber utama bagi umat Islam dalam pengambilan hukum-hukum, dan lebih dari itu, ia yaitu ajaran hidup bagi manusia.

Terkait pembahasan wacana penertiban surat-surat ini, kita akan menemukan istilah tauqifi dan ijtihadi. Tauqifi berarti berdasarkan tuntunan dari Nabi langsung, adapun ijtihadi berarti berdasarkan ijtihad dan usaha para sobat Nabi dalam menentukan urutan-urutan ini.

Ada tiga pendapat mengenai penertiban surah-surah dalam Al-Qur’an. Pertama, berpendapat bahwa urutan surah-surah dalam Al-Qur’an semuanya bersifat ijtihadi. Kedua, semuanya bersifat tauqifi. Ketiga, sebagian tauqifi, sebagian ijtihadi. Kita akan membahas satu persatu pendapat tadi, serta dalil dan sanggahannya.

Semuanya Ijtihadi

Pertama, urutan surah-surah dalam Al-Qur’an bersifat ijtihadi dari para sobat Nabi. Pendapat ini dinisbatkan kepada jumhur ulama (mayoritas ulama), di antaranya Imam Malik dan Al-Qadhi Abu Bakar. Ibnu Faris mengatakan, terdapat dua proses dalam  penghimpunan Al-Qur’an. Pertama, urutan surah Al-Qur’an, ini diserahkan kepada para sahabat. Kedua, penghimpunan ayat dalam surah Al-Qur’an, ini ditentukan oleh Nabi saw. langsung.

Ada dua alasan yang mendasari pendapat yang pertama ini. Pertama, mushaf yang dimiliki para sobat berbeda-beda urutannya sebelum masa kekhalifahan Utsman bin Affan, meskipun mereka mengurutkan surah-surah di dalamnya berdasarkan apa yang mereka dapatkan dari Nabi. 

Beberapa mushaf yang berbeda itu di antaranya milik Ubay bin Ka’ab, yang mana didahului dengan surah Al-Fatihah, kemudian Al-Baqarah, kemudian An-Nisa`, kemudian Ali Imran, kemudian Al-An’am. Mushaf Ibnu Mas’ud yang diawali dengan surah Al-Baqarah, kemudian An-Nisa`, kemudian Ali Imran, dan seterusnya. Mushaf Ali yang urutannya sesuai dengan surah yang turun pada Nabi saw., yaitu diawali dengan surah Al-Alaq (Iqra’), kemudian Al-Mudatstsir, kemudian Qâf, kemudian Al-Muzammil, kemudian Al-Lahhab, kemudian At-Takwir, dan seterusnya.

Dalil kedua, yaitu riwayat dari Ibnu Asytah dari jalur Ismail bin Abbas, dari Hibban bin Yahya, dari Abu Muhammad Al-Qurasyi:

“Khalifah Utsman memerintahkan para sobat untuk mengikuti surah Sab’u at-Thiwal (tujuh surah yang panjang), kemudian Khalifah Utsman mengakibatkan surah Al-Anfal dan At-Taubah pada urutan ketujuh dengan tanpa memisahkan keduanya dengan basmalah”. 

Kemudian al-Qurasyi berkata:

“Aku memberikan kepada Khalifah Utsman, apa yang membawamu untuk menyatukan surah Al-Anfal yang mana ia tergolong surah al-Matsani dengan surah Al-Bara`ah (At-Taubah), sedangkan ia dari golongan surah al-Mi`un, kemudian engkau meletakan keduanya dalam Sab’u at-Thiwal.” 

Kemudian Khalifah Utsman menjawab: “Pernah turun beberapa surah Al-Qur’an kepada Rasulullah, dan apabila turun ayat kepada Rasulullah, beliau memanggil sebagian sobat yang menulis Al-Qur’an dan mengatakan, “Letakanlah ayat-ayat ini dalam surah yang disebutkan di dalamnya ayat ini dan itu.” 

“Dan surah Al-Anfal termasuk dari surah-surah awal yang turun di Madinah, adapun At-Taubah termasuk yang terakhir turunnya. Kisah yang terdapat dalam surah Al-Anfal menyerupai dengan yang ada di At-Taubah, maka saya mengira surah Al-Anfal kepingan dari At-Taubah. Hingga Rasulullah wafat, dan belum menerangkan kepada kami hal tadi, lantaran itulah saya gabungkan keduanya, dan tidak saya tuliskan basmalah di antara keduanya, serta saya letakan keduanya dalam Sab’u at-Thiwal.”

Terdapat beberapa sanggahan terhadap pendapat ini. Di antaranya adalah, bahwa perbedaan yang terdapat dalam mushaf para sahabat, itu terjadi sebelum mereka mengetahui bahwa surah-surah dalam Al-Qur’an urutannya secara tauqifi.



Semuanya Tauqifi

Kedua, urutan surah-surah dalam Al-Qur’an semuanya tauqifi dari Rasulullah saw. sebagaimana urutan ayat-ayat Al-Qur’an. Dalil yang dipegang oleh ulama yang berpendapat demikian, yaitu para sobat bersepakat atas mushaf pada masa Utsman, di mana ketika itu semua mushaf yang berbeda sudah dilenyapkan biar tak terjadi fitnah di kalangan Muslim.

Selain itu, mereka juga memiliki riwayat yang menguatkan pendapat mereka. Di antaranya: 

Rasulullah bersabda kepada kami: “Telah turun kepadaku hizb (bagian) Al-Qur’an, sehingga saya tidak ingin keluar sampai selesai”. (Aus bin Hudzaifah) berkata: “Kami bertanya kepada para sobat Rasulullah, ‘Bagaimana kalian membagi pengelompokan Al-Qur’an?’. Mereka menjawab: ‘Kami membaginya menjadi tiga surah, lima surah, tujuh surah, sembilan surah, sebelas surah, tiga belas surah, dan hizb Al-Mufashshal yaitu dari surah Qaf sampai akhir’.” (HR. Ahmad)

Riwayat ini menandakan bahwa penertiban surah-surah dalam Al-Qur’an telah ada pada zaman Rasulullah. Namun, pendapat ini pun memiliki beberapa sanggahan. Di antaranya, bahwa riwayat yang mereka gunakan terkait urutan surah tidak terjadi pada semua surah, namun hanya sebagiannya saja. Maka tak mampu disimpulkan juga bahwa urutan surah-surah dalam Al-Qur’an semuanya tauqifi.

Sebagian Ijtihadi Sebagian Tauqifi

Ketiga, urutan surah-surah dalam Al-Qur’an sebagian tauqifi, sebagian ijtihadi. Sebagaimana yang dituturkan Al-Qadhi Abu Muhammad bin Athiyyah, “Sesungguhnya kebanyakan surah-surah dalam Al-Qur’an sudah diketahui urutannya pada masa Nabi, menyerupai surah Sab’u at-Thiwal, dan al-Mufashshal. Adapun selainnya, urutannya kemungkinan diserahkan kepada generasi selanjutnya.”

Pengarang kitab Manahil al-‘Irfan, Az-Zarqani berpendapat bahwa pendapat ketiga ini lebih utama, lantaran ia melihat kedua pendapat awal, yakni dalil yang mereka gunakan berindikasi sebagiannya ijtihadi, sebagiannya tauqifi. Hanya saja di sini terjadi perbedaan pendapat mengenai mana saja surah-surah yang tauqifi, dan mana saja yang ijtihadi. 

Wallahu A’lam.


Sumber: Situs PBNU 

Sumber https://romanacinta.blogspot.com/

Tokoh Yang Mengurutkan Surah-Surah Dalam Al-Qur’An