Halaman

    Social Items

loading...
loading...
Sebagai seorang Muslim tentu kita semua berharap kelak di darul infinit mampu berjumpa dengan Baginda Nabi Muhammad saw. serta menerima syafaatnya di hari kiamat. Nabi Muhammad saw. merupakan suri pola umat Islam di seluruh penjuru dunia. Ketaatannya kepada Allah, akhlaknya yang terpuji, kejujurannya, kecerdasannya, kemanusiaannya yang kinasih, membuat kita harus bersyukur telah ditakdirkan oleh Allah menjadi umat Muhammad saw.

Sudah barang tentu menjadi sebuah harapan kaum Muslimin untuk mampu berjumpa Baginda Nabi Muhammad saw. meski sebatas mimpi sekalipun. Hujjatul Islam, Abu Hamid bin Muhammad Al-Ghazali dalam karyanya Mukâsyafatul Qulûb mengisahkan seorang lelaki yang bertemu Rasulullah melalui mimpinya. 

Dikisahkan, seorang cowok yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad saw.  Dalam mimpinya ia melihat Rasulullah memalingkan muka darinya.  Lantas sang cowok bertanya pada Rasulullah, “Wahai Nabi, apakah engkau marah kepadaku?"

“Tidak.” jawab Nabi

“Lantas gerangan apa yang membuat Paduka enggan melihatku?" tanya pemuda

“Maaf, saya tidak mengenalimu,” jawab Nabi Muhammad saw. dengan lembut dan santun.

“Bagaimana engkau tidak mengenaliku sedang saya yaitu umatmu. Para ulama meriwayatkan bahwa engkau lebih mengenal umatmu daripada seorang ibu terhadap anaknya.” sahut pemuda

Rasulullah menjawab, “Mereka benar, tetapi engkau tidak pernah bershalawat kepadaku. Sedang kenalku dengan umatku tergantung pada kadar shalawatnya.”



Seketika terbangunlah lelaki itu. Dan ia berjanji untuk membaca shalawat kepada Nabi setidaknya 100 kali setiap hari. Sampai suatu hari lelaki itu kembali memimpikan Baginda Nabi.

Dalam mimpinya Nabi berkata, “Sekarang saya mengenalmu. Dan kelak saya akan memberikan syafaat kepadamu."

Lelaki tersebut telah menerima buah dari pohon cinta yang ia tanam dalam hatinya serta disirami setiap hari dengan shalawat kepada Nabi. 

Kisah di atas mengingatkan kita semua wacana pentingnya bershalawat kepada Baginda Nabi. Sebuah pepatah memberikan tak kenal maka tak sayang.  Oleh karenanya, mari kita tanamkan rasa cinta pada Nabi dengan berguru dari sirah (perjalanan hidup) beliau, serta meneladani segala akal pekerti dan sunnahnya. Seraya memohon pada Allah untuk diberikan keistiqamahan dalam bershalawat kepada Nabi Muhammad saw.  Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammad. 

Wallahu A’lam


Sumber: Situs PBNU

Sumber https://romanacinta.blogspot.com/

Kisah Nabi Tidak Mengenali Umat Yang Tak Bershalawat

 Ponsel Pertama dengan Sensor Sidik Jari dilayar Wah! Samsung Galaxy A10 Ponsel Pertama dengan Sensor Sidik Jari dilayar

Samsung Galaxy A10 Ponsel Pertama dengan Sensor Sidik Jari dilayarnya | -Banyak vendor dikala ini belum banyak mengadopsi fitur gres sensor sidik jari yang bertempat pada layar ponsel. Tetapi selang beberapa waktu mendatang fitur ini akan banyak di adopsi banyak vendor smartphone.

Samsung sebagai salah satu vendor smartphone besar asal Korea Selatan ini dari beberapa info akan merilis smartphone pertama dengan memakai fitur gres ini yakni sensor sidik jari pada layar. Diklaim smartphone yang dirilis ini menjadi ponsel pertama yang memakai fitur tersebut.
Seri ini diprediksi mempunyai nama Galaxy A10.

Sementara itu mengenai info yang spesifik Galaxy A10 belum diketahui secara rinci. Tetapi ada info lain menyampaikan bahwa smartphone ini akan mengusung chip Snapdragon 845.

Hal tersebut dikuatkan dengan info twitter Samsung menyerupai berikut.

Galaxy A10, UDFS.
    -萌萌的电教 (@MMDDJ_) 21 Desember 2018


Hal ini setidaknya lebih dikuatkan dengan smartphone versi sebelumnya, ialah A8s yang mengusung chip Snapdragon 710. Dengan info tersebut, berharap lebih banyak info yang menguatkan lagi. Terus update perkembangan info teknologi terbarunya.

Wah! Samsung Galaxy A10 Ponsel Pertama Dengan Sensor Sidik Jari Dilayar

 Ponsel Pertama dengan Sensor Sidik Jari dilayar Wah! Samsung Galaxy A10 Ponsel Pertama dengan Sensor Sidik Jari dilayar

Samsung Galaxy A10 Ponsel Pertama dengan Sensor Sidik Jari dilayarnya | -Banyak vendor dikala ini belum banyak mengadopsi fitur gres sensor sidik jari yang bertempat pada layar ponsel. Tetapi selang beberapa waktu mendatang fitur ini akan banyak di adopsi banyak vendor smartphone.

Samsung sebagai salah satu vendor smartphone besar asal Korea Selatan ini dari beberapa info akan merilis smartphone pertama dengan memakai fitur gres ini yakni sensor sidik jari pada layar. Diklaim smartphone yang dirilis ini menjadi ponsel pertama yang memakai fitur tersebut.
Seri ini diprediksi mempunyai nama Galaxy A10.

Sementara itu mengenai info yang spesifik Galaxy A10 belum diketahui secara rinci. Tetapi ada info lain menyampaikan bahwa smartphone ini akan mengusung chip Snapdragon 845.

Hal tersebut dikuatkan dengan info twitter Samsung menyerupai berikut.

Galaxy A10, UDFS.
    -萌萌的电教 (@MMDDJ_) 21 Desember 2018


Hal ini setidaknya lebih dikuatkan dengan smartphone versi sebelumnya, ialah A8s yang mengusung chip Snapdragon 710. Dengan info tersebut, berharap lebih banyak info yang menguatkan lagi. Terus update perkembangan info teknologi terbarunya.

Wah! Samsung Galaxy A10 Ponsel Pertama Dengan Sensor Sidik Jari Dilayar

 dunia smartphone akan kedatangan dengan versi barunya yang lebih cepat dan canggih Wah! Smartphone 5G Akan Bermunculan Tahun 2019

Smartphone 5G Akan Bermunculan Tahun 2019 | - Diprediksi penghujung tahun 2019 dunia smartphone akan kedatangan dengan versi barunya yang lebih cepat dan canggih. Teknologi ini merupakan penerus versi sebelumnya 2G, 3G, dan 4G LTE. Banyak vendor smartphone yang telah mempersiapkan produk terbarunya dengan menampilkan teknologi terbaru ini.

Teknologi ini mempunyai sebutan 5G. Banyak Ponsel Pintar yang dilengkapi jaringan 5G diperkirakan akan meluncur di pertengahan tahun 2019. Dilansir dari TeknologiBisnis.com, (22/12/2018), "Menurut Kepala Solusi Jaringan Sony Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal, ketika menjelaskan riset Mobility Roport kuartal ketiga 2018 di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Peluncuran gawai yang mendukung jaringan 5G bahkan dapat lebih cepat alasannya yaitu produsen biasanya memamerkan produk termutakhir mereka pada pagelaran MWC yang diadakan setiap Februari di Barcelona, Spanyol.

Perlu diketahui bahwa jaringan 5G terbagi menjadi 3 yaitu ultra band, mid band, dan low band. Bahwa asumsi tahun 2019 ini menjadi awal permulaan ponsel genersi 5G bermunculan dan 5G akan semakin meningkat di tahun 2020.

Ericsson Mobility Report memprediksi langganan jaringan 5G akan mencapai 1,5 miliar dan menjangkau lebih dari 40 persen populasi global. Ericsson menggarisbawahi kunci utama peluncuran 5G ini yaitu peningkatan kapasitas jaringan, biaya per gigabita dan persyaratan penggunaan baru.

Tingkat adopsi yang besar biasanya didukung ketersediaan perangkat dengan harga yang terjangkau. Sementara itu, total jumlah pelanggan seluler secara global menurut data Ericsson pada kuartal ketiga 2018 mencapai 7,9 miliar, dengan penambahan pelanggan gres sebanyak 120 juta.

Indonesia menyumbang penambahan pelanggan seluler sebesar 13 juta, berada di bawah China (37 juta) dan India (31 juta). Pada kuartal ketiga 2018, pertumbuhan traffic layanan data mencapai 79 persen dari tahun ke tahun, pertumbuhan yang tertinggi semenjak 2013.

Di Asia Tenggara dan Oseania, jaringan WCDMA dan HSPA masih dominan, sebanyak 48% dari keseluruhan pelanggan data seluler. Ericsson mencatat langganan 4G LTE tumbuh 70% selama 2018, mewakili pangsa pasar sebesar 26%. Diperkirakan langganan 4G akan terus tumbuh sampai mencapai 63% pada 2024 di Asia Tenggara dan Oseania.

Deimikian sekilan informasi teknologi 5G terbaru yang akan bermunculan di tahun 2019. Terus update perkembangan teknologi terbaru.

Wah! Smartphone 5G Akan Bermunculan Tahun 2019

 dunia smartphone akan kedatangan dengan versi barunya yang lebih cepat dan canggih Wah! Smartphone 5G Akan Bermunculan Tahun 2019

Smartphone 5G Akan Bermunculan Tahun 2019 | - Diprediksi penghujung tahun 2019 dunia smartphone akan kedatangan dengan versi barunya yang lebih cepat dan canggih. Teknologi ini merupakan penerus versi sebelumnya 2G, 3G, dan 4G LTE. Banyak vendor smartphone yang telah mempersiapkan produk terbarunya dengan menampilkan teknologi terbaru ini.

Teknologi ini mempunyai sebutan 5G. Banyak Ponsel Pintar yang dilengkapi jaringan 5G diperkirakan akan meluncur di pertengahan tahun 2019. Dilansir dari TeknologiBisnis.com, (22/12/2018), "Menurut Kepala Solusi Jaringan Sony Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal, ketika menjelaskan riset Mobility Roport kuartal ketiga 2018 di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Peluncuran gawai yang mendukung jaringan 5G bahkan dapat lebih cepat alasannya yaitu produsen biasanya memamerkan produk termutakhir mereka pada pagelaran MWC yang diadakan setiap Februari di Barcelona, Spanyol.

Perlu diketahui bahwa jaringan 5G terbagi menjadi 3 yaitu ultra band, mid band, dan low band. Bahwa asumsi tahun 2019 ini menjadi awal permulaan ponsel genersi 5G bermunculan dan 5G akan semakin meningkat di tahun 2020.

Ericsson Mobility Report memprediksi langganan jaringan 5G akan mencapai 1,5 miliar dan menjangkau lebih dari 40 persen populasi global. Ericsson menggarisbawahi kunci utama peluncuran 5G ini yaitu peningkatan kapasitas jaringan, biaya per gigabita dan persyaratan penggunaan baru.

Tingkat adopsi yang besar biasanya didukung ketersediaan perangkat dengan harga yang terjangkau. Sementara itu, total jumlah pelanggan seluler secara global menurut data Ericsson pada kuartal ketiga 2018 mencapai 7,9 miliar, dengan penambahan pelanggan gres sebanyak 120 juta.

Indonesia menyumbang penambahan pelanggan seluler sebesar 13 juta, berada di bawah China (37 juta) dan India (31 juta). Pada kuartal ketiga 2018, pertumbuhan traffic layanan data mencapai 79 persen dari tahun ke tahun, pertumbuhan yang tertinggi semenjak 2013.

Di Asia Tenggara dan Oseania, jaringan WCDMA dan HSPA masih dominan, sebanyak 48% dari keseluruhan pelanggan data seluler. Ericsson mencatat langganan 4G LTE tumbuh 70% selama 2018, mewakili pangsa pasar sebesar 26%. Diperkirakan langganan 4G akan terus tumbuh sampai mencapai 63% pada 2024 di Asia Tenggara dan Oseania.

Deimikian sekilan informasi teknologi 5G terbaru yang akan bermunculan di tahun 2019. Terus update perkembangan teknologi terbaru.

Wah! Smartphone 5G Akan Bermunculan Tahun 2019

Pada zaman Nabi Musa, pernah terjadi masyarakat ramai-ramai menolak memandikan dan menguburkan mayit seorang laki-laki. Di mata orang-orang, lelaki ini tak lebih dari sampah masyarakat. Perilakunya fasiq. Gemar melakukan dosa besar ataupun dosa kecil secara terus-menerus. Tak hanya menolak mengurus jenazahnya, masyarakat bahkan menyeret kaki mayat lelaki tersebut lalu membuangnya di gundukan kotoran hewan.

Atas tragedi ini, Allah menunjukkan wahyu kepada Nabi Musa. 

“Hai Musa. Di kampung Fulan, ada seorang laki-laki meninggal dunia, sedang ia dibuang pada tumpukan kotoran hewan. Masyarakat tidak ada yang mau memandikan, mengafani dan menguburkannya. Padahal yang mati itu yakni satu di antara kekasih-Ku. Datangilah dia. Kamu mandikan, kafani, shalatkan, dan kebumikan orang itu.”

Usai menerima perintah demikian, Nabi Musa menuju lokasi yang dikehendaki. Nabi Musa mencoba bertanya wacana siapa gotong royong orang yang baru saja meninggal tersebut kepada warga sekitar. 

“Oh, itu dia sikapnya begini, begini. Dia yakni orang fasiq. Suka menampakkan perilaku dosa besarnya kepada masyarakat dengan terus terang,” terang warga sekitar mengomentari si mayat yang dimaksud.

“Bisakah saya ditunjukkan di mana letak mayat itu berada? Allah menyuruhku datang ke sini semata-mata karena lelaki itu,” pinta Nabi Musa. 

Nabi Musa bersama orang-orang sekitar pun jadinya hingga di lokasi keberadaan mayat. Beliau melihat ada mayit terbuang di atas kotoran binatang serta mendengar keterangan buruknya perilaku si mayat ibarat si mayat memang di masa hidupnya menjadi sampah masyarakat. Nabi Musa lalu bermunajat kepada Allah. 

“Wahai Tuhanku. Engkau telah menyuruhku menyalati dan mengebumikan mayat lelaki ini. Namun masyarakat sekitar jelas-jelas menyaksikan bahwa mayat ini yakni orang buruk. Engkaulah yang paling tahu apakah mayit ini patut dipuji atau dicela.”

Mendapat aduan demikian, Allah menjawab, “Hai Musa, memang benar apa yang diceritakan masyarakat sekitar wacana perilaku buruk mayat tersebut semasa hidupnya. Namun, saat akan wafat, dia telah meminta perlindungan kepada-Ku  dengan tiga hal. Andai saja tiga hal ini semua orang yang berlumur dosa memintanya kepada-Ku, pasti Aku akan mengabulkannya. Bagaimana mungkin Aku tidak mencintai dia, sedang ia sudah meminta belas kasihan kepada-Ku, padahal Aku yakni Dzat yang Mahakasih dari semua yang mampu berbelas kasih.” 

Nabi Musa kembali bertanya kepada Allah. “Apa tiga hal tersebut, ya Allah?.”

Allah menjawab, pertama, saat mendekati waktu wafatnya, lelaki ini berkata, “Ya Tuhan, Engkau Mahatahu wacana kepribadianku. Aku yakni pelaku berbagai maksiat. Meski begitu, hatiku begitu benci terhadap kemaksiatan. Aku melakukan maksiat karena tiga hal, ialah dorongan hawa nafsuku yang membara. Aku tidak besar lengan berkuasa mengendalikannya, sehingga saya terjerumus melakukan maksiat. Selain itu, teman-teman, komunitas, serta lingkunganku yang buruk, dampak godaan iblis, semuanya menjadikan saya jatuh ke lembah kemaksiatan. Sungguh, Engkau mengetahui wacana diriku ini atas apa yang telah saya adukan. Maka, ampunilah hamba-Mu ini.” 

Kedua, sebelum wafat, lelaki tersebut juga berkata, “Ya Tuhan, sesungguhnya Engkau tahu bahwa saya pelaku berbagai kemaksiatan. Kedudukanku, derajatku, pasti setara dengan orang-orang fasiq. Namun, meski begitu, dalam hatiku, saya lebih suka berteman dengan orang-orang shalih. Aku suka cara-cara mereka menjauhkan hati dari gebyar gemerlap duniawi (zuhud). Sejatinya saya suka duduk bersama mereka. Hal tersebut lebih saya cintai daripada hidup bersama para pelaku dosa.”

Ketiga, dia juga berkata begini, “Ya Tuhan. Engkau pastinya tahu bahwa orang-orang shalih lebih saya cintai daripada orang-orang fasiq. Sehingga andai saja ada dua orang yang satu shalih dan yang satu buruk di depan mataku, pasti saya akan mendahulukan kebutuhan orang shalih daripada orang jelek.” 



Riwayat dari Wahb bin Munabbah mengatakan, lelaki itu juga berkata kepada Allah, “Ya Allah, jikalau Engkau mengampuni semua dosa-dosaku, para kekasih dan nabi-Mu pasti akan bangga. Mereka akan bergembira. Setan yang menjadi musuhku dan musuh-Mu pasti akan bersedih hati. Jika Engkau menyiksaku karena berbagai dosa yang saya perbuat, setan dan teman-temannya akan bergembira ria. Sedangkan para nabi dan wali-wali-Mu akan menjadi sedih. Padahal saya yakin, kebahagiaan kekasih-Mu lebih Engkau sukai daripada kebahagiaan setan-setan. Ampunilah dosaku, Tuhan. Engkau sangat tahu atas apa yang saya sampaikan. Berikan saya belas-kasihan-Mu.” 

“Dengan demikian,” kata Allah, “Aku belas-kasihani dia. Aku ampuni dosa-dosanya, karena Aku Maha-pengasih dan penyayang terlebih kepada orang yang mengakui atas dosanya di hadapan-Ku. Nah, orang ini telah mengakui dosanya, saya ampuni dia. Hai Musa, lakukan apa yang Aku perintahkan. Atas kehormatannya, Aku ampuni siapa pun yang menyalati jenazahnya dan hadir pada pemakamannya.” (Sumber: Muhammad bin Abu Bakar, al-Mawâ’idh al-Ushfûriyyah, halaman 3)

Pada kisah di atas, mampu kita ambil pelajaran, pertama, kita tidak boleh memvonis siapa pun sebagai andal neraka. Karena urusan surga dan neraka merupakan urusan Allah. Kita hanya perlu menyikapi satu hal secara lahiriyahnya saja. 

Kedua, orang yang meninggal dalam keadaan Islam, walaupun semasa hidupnya bergelimang kemaksiatan, ia tetap harus dirawat sebagaimana mayit orang Muslim pada umumnya.

Ketiga, kita perlu waspada kepada siapa saja untuk tidak berprasangka buruk kepada mereka. Sehingga kita menjadi merasa lebih baik daripada mereka. Siapa tahu, orang yang buruk itu karena mereka berilmu mengolah hati serta rasa, mereka lebih dicintai Allah daripada kita. 

Keempat, perilaku kita, saat bertemu dengan orang yang faktual melakukan kemungkaran yakni bukan dengan cara mencaci makinya. Namun, ingkar di hati seraya mendoakan kepada Allah biar diberikan hidayah-Nya. Andai saja ternyata dia lebih baik dari kita, kita berharap, doa tersebut menjadi pintu Allah mengampuni kita karena kita mencintai sesama  saudara kita. 

Kelima, berpikir, bermunajat, berbisik, berusaha berkomunikasi dengan Allah akan membukakan banyak jalan kita kepada Allah swt.

Wallahu A’lam


Sumber: Situs PBNU 

Sumber https://romanacinta.blogspot.com/

Kisah Andal Dosa Yang Jadinya Menjadi Kekasih Allah

Di kala media sosial mirip saat ini, pembahasan konflik dan intrik politik cenderung lebih menarik mengalahkan tema kebijaksanaan pekerti, akhlaqul karimah atau tema sejenis lainnya. Akibatnya sifat baik mirip tawadhu’ menjadi barang langka yang asing dan seolah tak penting.

Namun, bukan berarti sifat ini telah sepenuhnya hilang. Ia masih ada dan terus tumbuh di lembaga pendidikan bernama Pondok Pesantren. Para kiai di kalangan NU juga masih memegang teguh prinsip sifat ini. Kiai Masbuhin Faqih (71), Pengasuh Pondok Pesantren Mambaus Sholihin salah satunya. Beliau ialah salah seorang kiai sepuh yang meletakkan tawadhu' di tempat yang sangat tinggi. Walaupun merupakan kiai besar dengan jumlah santri dan alumni hingga puluhan ribu, namun ia tak jumawa. Rasa hormat dan ta’dhim pada guru-gurunya tetap dijunjungnya tinggi-tinggi.

Sifat tawadlu'nya tampak saat disowani oleh Kiai Muda Dr. Afifuddin Dimyati (39), Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an, Rejoso, Peterongan, Jombang pada Ahad (7/10/2018) pagi. Saat keduanya bersalaman, Kiai Masbuhin yang 32 tahun lebih amis tanah berusaha mencium tangan sang tamu, namun tak berhasil.

Kiai Masbuhin lantas memberikan “Kulo (saya) yang seharusnya mencium tangan panjenengan," sambil mendekat berusaha meraih tangan sang tamu, namun ditolak secara halus. 
Gus Afif memang bukan guru yang pernah memberi pelajaran pada Kiai Masbuhin. Namun, nasab Gus Afif hingga pada guru-guru Kiai Masbuhin. Dari jalur ayah, Gus Afif ialah putra Kiai Dimyati bin Kiai Romli At-Tamimi. Kiai Romli At-Tamimi sendiri merupakan guru dari Kiai Utsman Al-Ishaqi, yang tak lain ialah guru Kiai Masbuhin. Sementara di sisi ibu, Gus Afif merupakan cucu dari Kiai Ahmad Marzuki Zahid Langitan yang juga merupakan guru Kiai Masbuhin Faqih. Silsilah itulah yang membuat Kiai Masbuhin begitu menghormati Gus Afif mirip menghormati gurunya sendiri. 

Sebenarnya, cerita tingginya sifat tawadhu' Kiai Masbuhin pada gurunya telah banyak berkembang. Alkisah, pernah pada suatu hari, seorang santri laki-laki asuhan Kiai Masbuhin meminta sang kiai untuk melamarkan seorang gadis untuk dijadikan istri. 

Pada waktu yang ditetapkan, berangkatlah sang kiai menuju rumah sang gadis yang akan dilamarkan. Akan tetapi sesampainya di lokasi, Kiai Masbuhin batal melamarkan santrinya, setelah mengetahui bahwa sang gadis merupakan alumni Pondok Pesantren Langitan, Jawa Timur, tempat ia menimba ilmu selama belasan tahun. Konon, Kiai Masbuhin ‘tak berani’ melamarkan alasannya takut su’ul moral pada gurunya. 

Gambaran Ketawadhu'an Para Kiai


Profil Kiai Masbuhin Faqih dan Sejarah Mamba'us Sholihin

Kiai yang oleh masyarakat Gresik dikenal dengan nama Yai Buhin dilahirkan di desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, pada 31 Desember 1947 atau 18 Shafar 1367 H dari pasangan KH. Abdullah Faqih dan Nyai Hj Tswaibah. Jika dirunut lebih jauh, silsilah Kiai Masbuhin akan hingga ke Sunan Giri.

Sanad keilmuan Kiai Masbuhin secara formal berasal dari dua Pondok Pesantren, yakni Gontor dan Langitan. Di Gontor, ia menimba ilmu sejak di kursi Madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah sambil memperdalam bahasa Arab dan Inggris. Setelah lulus, ia melanjutkan nyantri di Pondok Pesantren Langitan Widang Tuban, di bawah pimpinan KH. Abdul Hadi dan KH. Abdullah Faqih. Di sana Masbuhin muda memperdalam ilmu Nahwu, Shorof, Fiqh, Tauhid, Tasawwuf dan lain-lain, selama lebih dari 17 tahun. 

Kelak sistem kedua pesantren ini diduplikasi dan diterapkan di Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin; yakni mengajarkan ilmu-ilmu agama seperti  Langitan dan mewajibkan santrinya berbahasa Arab dan Inggris mirip Gontor. Dari sana pula Mambaus Sholihin dikenal dengan istilah pondok ‘salafi-modern’.

Di tahun 2018 ini, Mambaus Sholihin yang didirikan oleh sang ayah KH. Abdullah Faqih dari sebuah surau kecil telah menginjak usia 49 tahun. Pada awalnya, pondok ini bernama “At-Thohiriyah” menyesuaikan dengan nama desa; Suci. Namun, nama itu kemudian diganti menjadi “Mambaus Sholihin”, sesuai dengan derma guru Mursyid Thariqah Qadariyah Naqsabandiyah, KH. Utsman Al-Ishaqi.

Seiring perjalanan waktu, Pondok Pesantren Mambaus Sholihin saat ini telah berubah menjadi menjadi sebuah institusi pesantren yang terbesar di tempat Pantai Utara Pulau Jawa. Mamba'us Sholihin menyediakan pembelajaran mulai dari level Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah hingga perguruan tinggi tinggi bernama Istitut Keislaman Abdullah Faqih (INKAFA). Saat ini, Mambaus Sholihin juga telah berkembang dengan memiliki sembilan cabang pesantren hingga di luar Jawa.

Cara berdakwah Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin juga mengalami adaptasi. Di kala digital mirip saat ini, metode dakwah di Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin tidak hanya ditempuh melalui metode formal dan konvensional secara off line, namun juga disiar-luaskan melalui sejumlah platform digital mirip channel YouTube dan Facebook. 

Kendati demikian, kebesaran nama itu tak membuat sang kiai jumawa. Beliau tetaplah seorang kiai yang meletakkan rasa hormat yang sangat tinggi pada guru-gurunya, termasuk keturunan dari guru-gurunya. Itulah alasan mengapa Kiai Masbuhin Faqih bersikeras hendak mencium tangan Gus Afif yang puluhan tahun lebih muda darinya; alasannya Gus Afif ialah cucu dari guru-gurunya.

Wallahu A’lam


Sumber: Situs PBNU

Sumber https://romanacinta.blogspot.com/

Kisah Kiai Sepuh Mencium Tangan Kiai Muda


Vivo as major phone vendors released his latest product again Price and Specification Complete Vivo Nex Dual Display Edition



VIVO Nex Dual | TECHterpadu-Vivo as major phone vendors released his latest product again. This time with a different look.

The thing that makes this product different because their display designs that brings the 2 screens at once in one phone. This product became a special release where a lot of the latest features that have not been owned many other phones that are on the market.

This phone comes with naming Vivo Nex Dual Display. The design of the front of the phone is using the full screen and the only camera is on the back side of the phone, and the screen comes back that at once can be a mirror.

Read Also:
Dual Display Nex screen is divided into two size, onscreen next to 6.39 inches screen and rear 5.5 inches. Both are carrying panel OLED with a resolution of more than 1080 pixels. The phone also comes with the technological kongfigurasi 12 megapixel camera triple for the main camera with aperture f/1.8 2 megapixel secondary camera, depth sensor, lens and Time of Flight (TOF) are useful in scanning objects in 3 dimensions at once face.

Meanwhile, the Interior is equipped with Snapdragon chipset 845 (10 nm) with 630 Adreno GPU. For this mobile phone operating system Android OS version 9.0 brings the Pie. As for storage comes with 10 GB of RAM and a 128 GB internal.

How are interested in have? View full specification here.
Details
Network -
Screen front 6.39 inches and behind 5.49 inches
Display AMOLED front screen: 2340 x 1080 & rear screen: 1920 x 1080
Operating System Funtouch OS 4.5 (Android 9.0 Pie)
CPU Snapdragon 845 (10nm) 4x 2.7GHz Kryo 385 Gold & 4x 1.7GHz Kryo 385 Silver
GPU Adreno 630
RAM 10 GB
Storage 128 GB
Main Cameras 12MP + 2MP + TOF
Dimensions 157.2 x 75.3 x 8.1 mm
Weight 199 g
Color Polar Blue, Purple
Battery 3500 mAh

see price information following in Vivo Nex Dual Display.
Vivo Nex Dual Display
Public Pirce 4.999 yuan or Rp 10.5 milion
(for price in Indonesia)
-
-
-
-
Such information vivo. Continue to update the latest gadget development. Thank you for visiting. You can also comment on the sajian are available.

Price And Specification Complete Vivo Nex Dual Display Edition

Nama lengkapnya Flavius Heraclius Augustus. Seorang putra dari pasangan Constan II dan Fausta. Ia menjadi penguasa tertinggi Kekaisaran Romawi Timur atau Bizantium pada sejak 5 Oktober 610 M hingga 11 Februari 641 M. Tercatat, beberapa kali Heraclius bersitegang dengan kaum Muslim. Salah satunya pada saat perang Yarmuk, pertempuran yang terjadi empat tahun setelah Nabi Muhammad saw. wafat.

Setelah mengetahui Damaskus dan Emesa jatuh lepas dari kekuasaan Bizantium, Heraclius memimpin langsung puluhan hingga ratusan ribu pasukan melawan kaum Muslim. Hingga alhasil terjadilah pertempuran Yarmuk yang terjadi di sekitar sungai Yarmuk, Yordania. Meski menang dalam jumlah pasukannya, namun peperangan dimenangkan pihak kaum Muslim.

Dalam bukunya The History of the Decline and Fall of the Roman Empire, Edward Gibbon menilai bahwa Heraclius ialah salah seorang pemimpin yang luar biasa. Namun sayangnya, ia tidak konsisten. Di final pemerintahannya, Heraclius menjadi kemalasan, takhayul, dan tidak berdaya melawan malapetaka.

Dikisahkan, bahwa suatu saat Heraclius mengajukan beberapa pertanyaan kepada Muawiyah bin Abu Sufyan, Khalifah pertama Dinasti Umayyah. Entah apa maksud pengajuan pertanyaan tersebut. Apakah untuk mengujinya atau betul-betul ingin menerima jawaban. Namun yang pasti, sederet pertanyaan tersebut sangat sulit hingga membuat Muawiyah mengernyitkan dahi. 

Berikut pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam surat Heraclius untuk Muawiyah sebagaimana yang tertera dalam buku Islamic Golden Stories: Para Pemimpin yang Menjaga Amanah:

Salam Sejahtera kami sampaikan kepada Anda. Mohon kiranya Anda memberitahukan kepada kami, ucapan apa yang paling disenangi Tuhan, kedua, ketiga, keempat, dan kelima? Siapa hamba yang paling mulia? Siapa perempuan yang paling mulia? Ada empat hal yang di dalamnya terdapat ruh, tetapi tidak bersemayam dalam rahim? Kubur apa yang berjalan membawa penghuninya?

Muawiyah bin Abu Sufyan langsung memanggil para ulama penasihatnya. Namun sayang, tak satu pun dari mereka yang mampu menjawab sederet pertanyaan dari Heraclius tersebut. Lalu satu dari mereka ada yang usul biar sang khalifah menanyakannya kepada Abdullah bin Abbas. Salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw. yang sangat cerdas, alim, dan memiliki kekuatan hafalan yang kuat. Saudara sepupu Nabi Muhammad saw. ini dikenal sebagai seorang andal tafsir Al-Qur’an.

Makam Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas)


Muawiyah bin Abu Sufyan mengirimkan utusan ke Abdullah bin Abbas dengan membawa beberapa pertanyaan dari Heraclius tersebut. Abdullah bin Abbas kemudian membalas surat Muawiyah dengan menyertakan jawaban. Ucapan yang paling disukai Allah ialah La ilaha illa Allah (Tiada Tuhan selain Allah). Alasannya, kalimat tersebut menjadi dasar atas diterimanya semua amal perbuatan. Ucapan kedua ialah Subhanallah (Maha Suci Allah). Menurut Abdullah bin Abbas, semua makhluk di alam semesta ini shalat dengan cara mengucapkan lafal  Subhanallah.

Selanjutnya ialah Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah). Keempat ialah Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Dan terakhir La haula wala quwwata illa billah (Tidak ada daya dan upaya selain dengan daya dan upaya Allah).

Abdullah bin Abbas menjawab, Nabi Adam as. ialah hamba yang paling mulia. Mengapa? Karena Nabi Adam as. diciptakan langsung Allah dan diajarkan beberapa nama. Sementara Maryam ialah perempuan yang paling mulia di dunia ini. 

Untuk pertanyaan, Ada empat hal yang di dalamnya terdapat ruh, tetapi tidak bersemayam dalam rahim?. Abdullah bin Abbas menjawab Nabi Adam as., Hawa, tongkat Nabi Musa as., dan domba kurban Nabi Ibrahim. Adapun pertanyaan terakhir; kubur yang membawa penghuninya ialah perut ikan paus yang menelan Nabi Yunus as.

Muawiyah bin Abu Sufyan merasa puas dengan jawaban-jawaban yang diperoleh dari Abdullah bin Abbas tersebut. Jawaban itu kemudian dikirim ke Heraclius yang berada di Konstantinopel.

Wallahu A’lam


Sumber: Situs PBNU

Sumber https://romanacinta.blogspot.com/

Kisah Kecerdasan Sayyidina Abdullah Bin Abbas