Memasuki Era Industri 4.0, bermacam-macam teknologi yang akan mengubah industri telah bermunculan. Salah satu teknologi tersebut yaitu Teknologi Blockchain CryptoCurrency.
Era Industri 4.0 ditandai dengan meluasnya aplikasi kecerdasan buatan, robotika, teknologi nano, bioteknologi dan blockchain. Teknologi blockchain berpotensi besar mendukung kala industri 4.0.
Teknologi Blockchain ini sanggup diterapkan di banyak sekali industri, tidak hanya perbankan menyerupai yang banyak diketahui masyarakat awam.
Di Indonesia, pengembangan teknologi Blockchain masih terus berlangsung. Dalam tahap ini tentu diharapkan pengawasan dan regulasi. Tak sanggup dipungkiri, cryptocurrency dengan teknologi blockchain nya yang dipelopori oleh bitcoin sangat berkembang pesat dikala ini.
Bukan hanya teknologinya yg sangat cantik dan memungkinkan digunakan untuk segala aspek baik pembayaran (bayar hotel, makan di restoran, belanja online, game online, pembayaran export-import dan masih banyak lagi), investasi, trading dll.
Teknologi ini sangat memungkinkan digunakan di kala globalisasi 2021 kelak. Namun, teknologi tersebut dikala ini dimanfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya dengan menghalalkan segala cara.
Aliansi Blockchain Asia Tenggara Meluncurkan UDAX Indonesia
Jakarta (31/10/2018), Southeast Asia Blockchain Alliance (SEABA) atau Aliansi Blockchain Asia Tenggara menyelenggarakan Event Launching UDAX Indonesia yang dipimpin oleh Roger Wang, Bobby Lieu, Yuan Yunfeng, Yang Xinfeng, Jiang Kuizhe, Denny Christ, Jing Chengmin, dan Leo Yang.
Selain itu, hadir pula Dr. Komang Aryasa sebagai perwakilan dari Indonesia yang memimpin program tersebut. Upacara Launching UDAX Indonesia dimulai ketika para perwakilan bangun di atas panggung dan meletakkan masing-masing satu tangan pada layar LED yang lalu memunculkan website UDAX.
Konferensi Launching UDAX Indonesia di Java Ballroom, The Westin Hotel, Jln. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan 13.00 s/d 18.00 WIB ini bukan hanya meluncurkan UDAX Indonesia saja, Bursa Asset Digital UDAX (United Digital Assets Exchange) Global menggelar event ini sekaligus sebagai inagurasi berdirinya UDAX Indonesia, Rabu 31 Oktober 2018.
Bobby Lieu, CEO of UDAX Global, menilai perkembangan pasar Blockchain di Indonesia cukup bagus, sehingga mendorong UDAX untuk menggelar Konferensi Aliansi Blockchain Asia Tenggara sekaligus menandai berdirinya UDAX Indonesia.
Bobby Lieu (Founder/CEO UDAX Global) |
“Tujuan event ini yaitu memperluas jaringan blockchain (koin dan token) yang sudah ada di Indonesia biar lebih kompetitif, pangsa pasar di Indonesia bagus, dan UDAX ini sudah bergabung dengan aliansi Blockchain se-Asia Tenggara SEABA (Southeast Asia Blockchain Alliance),” Tuturnya Bobby Lieu selaku Founder dan CEO UDAX Global kepada Bisnis.com di Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Konferensi Aliansi Blockchain Asia Tenggara digelar UDAX bersama pemerintah Indonesia, Indodax, serta perusahaan blockchain dan investor terkemuka dari Korea Selatan dan Asia Tenggara.
Koferensi Aliansi Blockchain Asia Tenggara itu juga akan mempromosikan proyek blockchain yang berhasil, serta mempromosikan pertukaran dan kolaborasi antara industri blockchain Indonesia dan luar negeri.
Detik-detik Peluncuran Platform UDAX Indonesia yakni www.udax-id.com |
Head of Big Data, IoT dan Research PT Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa menuturkan bahwa Potensi Blockchain tidak hanya berhenti pada penyediaan aset digital crytocurrency, Namun kecepatan perkembangan teknologi blockchain pada dikala ini diyakini bakal melahirkan banyak sekali jenis bisnis baru, menyerupai misalnya yaitu Blockchain as a Service sebagai penyelesaian duduk masalah utama dari Teknologi Blockchain diseluruh dunia.
"Dalam beberapa tahun kedepan, semua bisnis yang ada akan berkaitan dengan Blockchain Crytocurrency dan juga termasuk kedalam pengembangan lebih lanjut terkait Internet of Things (IoT) yang sangat membutuhkan sistem Terdesentralisasi" tambahnya Komang Budi Aryasa selaku Head of Big Data, IoT dan Research PT Telkom Indonesia TBK, Rabu (31/10/2018).
Setelah itu perwakilan SEABA, Richard Ma, dan perwakilan UDAX Korea, Acara Konferensi Besar yang di Organizing by Bisnis Indonesia, Jing Chengmin akan menunjukkan presentasi terkait teknologi blockchain UDAX Indonesia dan Konferensi juga akan dimeriahkan dengan sesi Diskusi Panel dengan topik Crypto Currency and Digital Economy Market Review and Development.
Tampil dalam Diskusi Panel tersebut Komang Budi Aryasa, Bobby Lieu, Stephanie Wong (Dorothy), Quan He (ARMY21), dan Roger Wang (EEC) untuk sanggup saling bertukar pikiran dengan semua penerima program dengan perwakilan dari partner Gold Max, Zhao Sheng Chai dan dari IPTV, Shin Yong Gyun.
Denny Christ menjawab pertanyaan dari Wartawan |
COO UDAX Global, Denny Christ menjawab pertanyaan dari Wartawan pada Konferensi Launching UDAX Indonesia pada Rabu (31/10/2018). UDAX Indonesia memperkenalkan platform pertukaran aset kriptonya ke pasar Indonesia sebagai awal menuju perkembangan Teknologi Blockchain CryptoCurrency kedepannya." Ujarnya Denny Christ..
itulah sekelumit ulasan pada artikel ini wacana "Launching UDAX Indonesia Blockchain United Digital Asset Exchange" yang mulai merambah pasar teknologi blockchain di indonesia, impian saya semoga Perkembangan Teknologi di Indonesia termasuk Internet of Things menjadi semakin Maju terus kedepan sampai menjadi TOP di Seluruh Dunia, Terima kasih dan Semoga bermanfaat.